JAKARTA.POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa digelar dengan syarat semua siswa-siswi sudah divaksin, termasuk para gurunya.
"Saya tadi katakan, itu ada beberapa aturan persyaratan PTM dibuka. dan bagi siswa tentu diharapkan semua sudah divaksin dan gurunya," terang Wapres.
Itu disampaikan Wapres saat meninjau pelaksanaan PTM di SMKN 19, Jakarta, Rabu (8/9/2021). Dalam kegiatan tersebut, didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Selain itu, hadir juga Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Jumeri; Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dan lainnya.
"Tadi saya lihat hampir semuanya sudah divaksin dua kali, saya tanya itu tadi semua. Kemudian juga guru-guruya, itu semua sudah divaksin," kata Wapres menceritakan peninjauannya.
Selain itu, utara Wapres, ada syaratnya juga bahwa di rumahnya tidak boleh ada yang terpapar (positif Covid-19).
"Kalau ada siswa yang di rumahnya terpapar, ini dia tidak boleh ikut PTM," tegas Wapres.
Wapres mengungkapkan termasuk gurunya kalau ada yang terpapar juga tidak boleh mengajar.
"Ini beberapa aturan yang saya tahu. Kalau sekolah itu ada yang memang terjadi misalnya ada siswa, maka diisolasi atau ditutup nanti sekolahnya," imbuhnya.
Wapres menjelaskan bahwa kegiatan PTM ini membuat siswa-siswi gembira, karena pertama bisa belajar langsung, kemudian kendala internet biasanya saat belajar daring tidak lagi ada karena langsung.
"Mereka sekarang bisa ketemu teman, bisa juga tentu ada tempat-tempat bermain. Jadi bagi siswa keliatannya juga semuanya itu menginginkan PTM sehingga belajarnya lebih optimal," tutur Wapres.