Pemuda Tewas dalam Kebakaran di Kramat Jati Jakarta Timur, Diduga Akibat Cas Laptop hingga Tertidur

Minggu 27 Jun 2021, 23:23 WIB
Petugas mengevakuasi jasad pemuda korban kebakaran di Kramat Jati, Jakarta Timur. (foto: mochamad ifand/poskota)

Petugas mengevakuasi jasad pemuda korban kebakaran di Kramat Jati, Jakarta Timur. (foto: mochamad ifand/poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang penghuni kos di Jalan Pelita, Gang Damai RT 03/09, Kramat Jati, Jakarta Timur, tewas dalam peristiwa kebakaran. Korban tak sempat menyelamatkan diri saat api menyala dan terlalu banyak menghirup asap sehingga nyawanya tak dapat tertolong.

Adalah Ahmad Yasin (25) yang tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut. Korban ditemukan di depan kamar mandi dengan kondisi yang sudah tak bernyawa. Petugas menduga korban terlalu banyak menghirup asap saat api membakar tempat kos yang ia huni.

Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Suleman mengatakan, musibah terjadi sekira pukul 07.45 WIB, Minggu (27/6/2021). Api diduga akibat korsleting listrik dari sebuah laptop yang tengah di-charge.

"Warga yang melaporkan kejadian itu dengan mendatangi pos pemadam Batu Ampar, Kramat Jati," katanya, Minggu (27/6/2021).

Gatot menuturkan, mendapat laporan itu pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam untuk menjinakkan api. Saat pihaknya tiba di lokasi, api belum menyala hebat namun asap sudah memenuhi rumah kos tersebut.

"Ketika kami tahu di dalam kamar ada penghuninya, petugas langsung berupaya melakukan evakuasi," ujarnya.

Petugas yang berjuang memadamkan si jago merah, kata Gatot, berhasil menjinakkan api 15 menit kemudian. Namun petugas yang masuk untuk melakukan evakuasi menemukan korban sudah tergeletak di depan pintu kamar mandi.

"Dugaan kami korban tewas akibat terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran yang terjadi saat itu," tuturnya.

Berdasarkan informasi dan pemeriksaan awal, lanjut Gatot, api itu sendiri berasal dari korselting listrik dari laptop yang tengah di-charge. Korban yang kala itu tengah tertidur lelap, tak bisa menyelamatkan diri ketika api dan asap sudah memenuhi kamar kosnya.

"Namun untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, jenazah korban pun sudah di bawa ke RSCM untuk diotopsi," ungkapnya. (ifand)

Berita Terkait

News Update