Brembo merencang cakram dengan sistem baru, yakni lapisan karbon yang menjadi material utama itu akan memiliki lubang-lubang kecil untuk ventilasi udara.
Hal tersebut layaknya cakram-cakram yang digunakan motor harian.
Hal tersebut untuk mencegah kenaikan suhu dan dengan ventilasi udara tersebut cakram dapat terjaga ketika berputar dalam kondisi suhu maksimum 700-800 derajat.
Pasca pengujian lalu di Catalan, para pembalap telah menguji cakram baru ini, salah satunya Valentino Rossi.
Rossi mengaku pressure yang dihasil cakram ini sangat besar, dan ia juga menilai dampak yang dihasilkan cakram ini sangat bagus.
“Kami telah menguji rem baru untuk Austria, di mana mereka mengalami pressure besar, dan feelingnya bagus, saya menyukainya dan tentu saja saya akan menggunakannya di sana,” kata Valentino Rossi setelah tes.
Hal ini dibenarkan oleh seorang insinyur Brembo dari salah satu teknisi pembalap di MotoGP.
Seperti dikutip dari motorsport.com, insinyur yang tak disebutkan namanya itu menilai, kalau cakram ini mampu bekerja dengan baik dalam kondisi hampir mencapai suhu tinggi 1.000 derajat.
“Kami menguji rem ini untuk pertama kalinya Senin [di Catalunya lalu].
"Setelah insiden tahun lalu kita perlu memiliki margin suhu, mereka tak dapat memberi kinerja, mereka hanya untuk meningkatkan keselamatan.
"Setelah mengujinya, kami telah melihat bahwa itu memberi kami margin keamanan sebelum mencapai 1.000 derajat," simpul Insinyur tersebut.
Kabarnya, selain di Red Bull Ring, cakram ini juga akan digunakan di beberapa sirkuit di Asia Pasifik seperti Motegi, Buriram, dan Sepang.