Maraknya Kasus Pelecehan Seksual Di Kota Bekasi, PMII Geruduk Polres Bekasi Kota 

Kamis 22 Apr 2021, 19:20 WIB
PMII Cabang Kota Bekasi gelar aksi di depan Mapolres Metro Bekasi Kota pada Kamis (22/4/2021). (Akhmad Nursyeha)

PMII Cabang Kota Bekasi gelar aksi di depan Mapolres Metro Bekasi Kota pada Kamis (22/4/2021). (Akhmad Nursyeha)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Puluhan mahasiswa yang tergabung ke dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bekasi menggeruduk Polres Metro Bekasi Kota pada Kamis (22/4/2021) sore.

Kedatangan para mahasiswa tersebut, mendesak pihak kepolisian untuk secepatnya menyelesaikan permasalah kasus pelecehan seksual yang ada di Kota Bekasi.

Pada aksi tersebut, beberapa mahasiswa memperagakan tindakan asusila yang dialami beberapa masyarakat Kota Bekasi hingga sampai pelaporan ke pihak kepolisian.

Koordinator aksi, Nina Karenina menyebutkan, gabungan mahasiswa yang terdiri dari Mahasiswa Mitra Karya, STIT Marhala Al'Ulya, dan juga STIE Tribuana datang ke Polres Metro Bekasi Kota untuk mengawal proses hukum pelecehan dan juga kekerasan seksual yang ada di Kota Bekasi.

"Akhir-akhir ini Kota Bekasi kan banyak banget kasus yang ada seperti pemerkosaan anak disabilitas, ataupun pelecehan seksual yang ada di Pekayon Jaya dan baru-baru ini terjadi pelecehan seksual anak di bawah umur dan juga ada indikasi perdagangan manusia, yang sampai saat ini tidak terdengar lagi untuk kasusnya," tegas dia kepada wartawan, Kamis (22/4/2021).

Dikatakan Nina, aksi masa yang dikerahkan itu meminta kepada pihak kepolisian untuk fokus dan konsen mengenai pelecehan seksual yang ada di wilayah Kota Bekasi.

"Selain mendesak dan juga mendorong pihak kepolisian, kami selaku elemen mahasiswa dan juga Perempuan khususnya kami punya fungsi pengawasan terhadap yang sedang ditangani Polres Metro Bekasi Kota," ujar Nina.

Dia meminta, kepada Pihak kepolisian secepatnya menyelesaikan kasus perkara pelecehan terhadap perempuan. "Sedikit demi sedikit keadilan Perempuan bisa dijunjung oleh pihak kepolisian," ungkap Nina.

Berita Terkait

News Update