Mulai Terungkap! BMKG Klaim Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Indramayu Bukan karena Sambaran Petir

Selasa 30 Mar 2021, 13:09 WIB
Kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu. (screenshot instagram/@infojawabarat)

Kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu. (screenshot instagram/@infojawabarat)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyebab terbakarnya kilang minyak di Indramayu masih diselidiki hingga saat ini.

Terkait hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memaparkan dalam peristiwa kebakaran tersebut dipastikan tidak dipengaruhi sambaran petir.

Dalam pantauan BMKG tidak ada aktivitas petir pada pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB.

"Berdasarkan alat monitoring 'lightining detector' yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan, Indramayu," kata Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Rahmat Triyono, melalui siaran pers.

Diketahui, BMKG melaksanakan monitoring aktivitas sambaran petir di seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan alat pendeteksi petir di 56 lokasi.

"Monitoring dilakukan menggunakan alat 'lightning detector' dengan resolusi alat monitoring BMKG efektif pada radius 300 kilometer," katanya.

Alat monitoring ini terpasang di 11 stasiun BMKG dan di Pulau Jawa untuk memantau aktivitas petir dari Banten hingga Jawa Timur.

Di sisi lain, beredar kabar jika kebakaran disebabkan karena adanya kebocoran tangki, hal itu juga diperkuat oleh kesaksian salah satu warga sekitar.

Wanita bernama Yati memberikan kesaksian di sekitaran lokasi sering mencium bau seperti bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi.

"Karena saya setiap hari di sana jadi tahu betul bau ini tidak seperti biasanya, baunya seperti bensin," ujar Yati. (cr09)

Berita Terkait

News Update