Terkait kesiapsiagaan personil di lapangan, Giat mengaku mengalami keterbatasan jumlah personil yang ada.
Baca juga: Kemenkes Arab Saudi Umumkan Terjadi Peningkatan Kasus Harian Positif Covid-19
Oleh karena itu, lanjutnya, sebagai penggantinya ia mengoptimalkan sejumlah relawan kebencanaan yang berada di lokasi rawan banjir.
"Sebagai informasi awal kami memaksimalkan peran relawan di lapangan sebagai sukarela," tuturnya.
Selain potensi banjir, Giat melanjutkan, beberapa potensi bencana alam lainnya juga bisa berpotensi terjadi di wilayah Kota Serang, seperti angin puting beliung dan longsor.
Baca juga: Banjir Jalan Gatot Subroto Cibodas Tangerang Tak Bisa Disedot Pompa, Ini Penyebabnya
"Daerah Taktakan itu potensinya bencana longsor. Makanya kita terus waspada dan memantau," akunya.
Diakui Giat, ketika hujan dengan intensitas tinggi juga kerap membuat jalan protokol di Kota Serang tergenang, meskipun hanya sekitar 50 cm.
"Tapi itu bukan kewenangan BPBD, adanya di dinas Pekerjaan Umum (PU)," tutupnya. (Luthfi/Kontributor/win)
Caption foto : Jalan menuju Puspemkot Serang yang sering tergenang setelah hujan lebat tiba