Pengamat: Naiknya Harga Sayur karena Bencana, Naiknya Harga Daging Karena Gagalnya Tol Laut

Selasa 19 Jan 2021, 20:33 WIB
Prima Gandhi. (ist)

Prima Gandhi. (ist)

JAKARTA - Pengamat Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi mengatakan, naiknya harga cabe dan sayur dalam beberapa hari ini karena sentra-sentranya banyak kena bencana.

"Daerah Cianjur dan sekitarnya kena bencana alam, sehinga tanaman sayur-mayur menjadi berdampak," kata Prima Gandhi saat dibungi, Selasa (19/1/2021).

Yang kedua, katanya, masyarakat harus patuh dengan adanya kewajiban untuk menanam sayuran di pekarangan rumah.

Baca juga: Harga Sayur Mayur Masih Tinggi, Pete Per Papan Melonjak dari Rp 5 ribu menjadi Rp 12,5 Ribu

"Gerakan itu seharusnya dimasifkan. Pemerintah itu bisa memberikan bantuan bibit kepada masyarakat. Tanamannya jangka pendek saja," katanya.

Prima menilai, jika mengimpor sayur-mayur dengan luar ngeri kondisi pendemi saat ini tidak memungkinan untuk bertransaksi.  "Selain itu, tidak baiklah, sebab kwalitasnya tidak terjamin.

Mengenai melambungnya harga daging, Prima mengatakan karena progrom Presiden Joko Widodo tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Naiknya harga daging ya karena gagalnya tol laut.

Baca juga: Harga Daging Sapi Melonjak Naik, Kini Tembus Rp130.000 per Kg

"Guna tol laut itu,  ada kapal membawa ternak yang suplus ternak ke daerah minus ternak," ucapnya.

Dari hasil risetnya, Prima mengatakan penyebab gagalnya tol laut untuk mengangkut ternak karena ada yang 'pemain' daging merasa terganggu dengan adanya tol laut. "Ini juga masalah tata niaga," ucapnya.

Selain  itu, untuk mengatasi ketergantungan dengan protein daging, ia mengusulkan agar mengutamakan potensi hasil laut untuk mengganti daging.

Berita Terkait

News Update