Komnas Ham Apresiasi Keterbukaan pada Olah TKP 3 Mobil Terkait Insiden Baku Tembak di KM 50

Senin 21 Des 2020, 20:44 WIB
Komnas HAM olah TKP kendaraan saat insiden 6 Laskar FPI tewas ditembak. (Ilham)

Komnas HAM olah TKP kendaraan saat insiden 6 Laskar FPI tewas ditembak. (Ilham)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim Komnas HAM melakukan pengecekan tiga kendaraan milik anggota Polda Metro Jaya dan 6 Laskar FPI yang tewas ditembak di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pada Senin (7/12/2020) dinihari.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi atas keterbukaan kepolisian memberikan akses seluasnya kepada tim Komnas HAM untuk memeriksa cek fisik kendaraan terkait meninggalnya 6 anggota FPI.

"Saya apresiasi hormat setingginya atas keterbukaan kepolisian yang sudah memberikan akses seluasnya kepada tim Komnas, untuk memeriksa ke dalam-dalam. Kemudian juga menerangkan apa saja yang ada di dalam 3 mobil ini," kata Beka Ulung di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Komnas HAM Olah TKP Mobil Polisi dan Mobil Laskar FPI di Mapolda Metro Jaya

Beka Ulung, mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah keterangan yang disampaikan pihak kepolisian di Komnas HAM dengan sekarang ini identik atau tidak karena butuh analisa lebih dalam lagi.

"Memang ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti terkait dengan hasil uji balistiknya seperti apa. Terus siapa saja yang menembak, jadi harus membutuhkan pendalaman termasuk juga cek darah dari anggota FPI, itu siapa saja yang ada di sudut situ, sudut sini juga butuh pendalaman lagi," tambahnya.

Ia juga memastikan, pihaknya akan memeriksa semua saksi dan termasuk mendalami keterangan dari keluarga korban. 

"Seperti tadi pagi keluarga korban dan kawan-kawan FPI telah datang ke komnas ham memberikan keterangan tambahan dan tentunya kami akan memeriksa lagi keterangan, hari ini tadi pagi dengan keterangan sore ini untuk kemudian kami validasi lagi dan kami verifikasi lagi," ujarnya.

Baca juga: Terkait Penembakan Laskar, Komnas HAM Cek Mobil Polisi dan FPI lalu Periksa Senpi

Beka Ulung mengaku, pihaknya butuh keterbukaan dari semua pihak bukan hanya ada yang di dalam mobil, tapi juga semua petugas polisi. "Agar terang benderang semua, supaya tidak ada spekulasi kenapa polisi banyak di situ tugasnya apa ini, juga materi dari Komnas HAM," kata Beka Ulung.

Terkait 4 anggota FPI yang kabur untuk dihadirkan FPI, Beka Ulung menyebutkan sudah menyampaikan hal tersebut ke pihak FPI.

"Semuanya jadi tadi kami sudah menyampaikan ke teman-teman FPI, untuk meminta komitmen mereka menghadirkan saksi- saksi yang dibutuhkan oleh komnas baik yang 4 orang itu dan saksi lain kalau memang FPI masih memiliki saksi yang lain tidak hanya terbatas 4 orang itu saja," terangnya.

Baca juga: Komnas HAM Bantah Tolak Pemeriksaan Bareskrim Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI

Sementara itu, Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi menuturkan, pihaknya memastikan bahwa tim penyidik akan selalu dan tetap akan kooperatif dengan semua pihak.

"Hari ini dari tim Komnas HAM sudah melakukan pemeriksaan terkait dengan barang bukti mobil dan ini menjadi momen yang ketiga kami kooperatif menghadiri permintaan atau mengikuti permintaan daripada Tim Komnas HAM, baik berupa undangan untuk wawancara, termasuk juga untuk menunjukkan barang bukti, dan tentu tetap akan saya pastikan terlaksana ke depan," tukasnya. (ilham/tha)

 

Berita Terkait

News Update