MENJADI driver ojek online (Ojol) telah dijalani Panji Saputra (23) sejak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Pekerjaan ini dilakoni setelah tidak ada perusahaan yang menerimanya saat mencari kerjaan.
"Lamar-lamar kerjaan tidak ada yang terima, akhirnya terjun ke ojol," ucapnya saat berbincang dengan Poskota.co.id, Senin (16/11/2020).
Menurut warga Bogor, Jawa Barat ini, menjadi driver ojol dipilihnya agar tidak menganggur. Dan juga tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya, terlebih setelah lulus SMA.
"Ya alhamdulillah, walaupun tidak besar ada yang bisa buat jajan dan dikit-dikit buat bantu ortu (orang tua) di rumah buat bayar biaya sekolah adik," paparnya. Panji sendiri memiliki adik, dan masih duduk di bangku SD kelas IV.
Baca juga: Ojol Sepi Orderan, Daripada Gak Makan, Adi Nyambi Dagang Cupang
Meski tidak diminta orang tua, sambungnya, sebagai anak yang telah dibesarkan hingga lulus SMA, Panji pun merasa perlu membalas budi.
"Apalagi lagi kondisi kayak begini, kayaknya saya harus membantu meringankan ekonomi," paparnya.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, Panji pun mengaku pendapatannya sedikit sulit karena sepinya order penumpang maupun barang.
"Dulu jam 10 malam saja masih ramai orderan, kalau sekarang boro-boro. Habis maghrib aja udah sepi," keluhnya.
Baca juga: Optimisme Abang Ojol Mardian Hadapi Pandemi Corona: Tetap Semangat!
Tak hanya itu, ia pun mengeluhkan masih adanya penumpang jahil memberikan order fiktif. Padahal, hal tersebut hanya dapat merugikan orang lain, dalam hal ini driver Ojol.