JAKARTA - Gerakan Pramuka harus bisa memberikan pendidikan non formal kepada anak-anak. Dengan begitu calon gerenasi penerus bangsa ini bisa menjadi mandiri.
Hal ini diungkapkan oleh Walikota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara saat Musyawawarah Cabang (Muscab) Pramuka, di ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Pusat. Menurutnya, gerakan pramuka sebagai salah satu contoh suri tauladan di masyarakat.
“Saya juga berharap gerekan pramukan ini dalam memberikan pendidikan non formal kepada anak-anak. Dengan begitu mereka akan menjadi anak yang mandiri, “kata Bayu Maghantara, Rabu, (5/8/2020).
Menurutnya, ia juga berterima kasih kepada Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Jakarta Pusat. Sebab disela-sela kesibukkanya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Yadi Rusmiadi masih mau berkecimpung untuk membangkitkan dan menjalankan roda gerakan pramuka di wilayah Jakarta Pusat.
“Sekali lagi terima kasih Ka Yadi, dengan kesibukan masih mau terjun untuk membangkitkan gerakan Pramuka, ” ucap Bayu.
Sementara Ketua Kwartir Daerah Pramuka Prov. DKI Jakarta, Fajar Panjaitan mengatakan, meski masa pandemi Covid-19 gerakan Pramuka di DKI Jakarta dari ranting sampai daerah, dari kecamatan sampai provinsi selalu aktif membantu Pemprov DKI Jakarta.
“Salah satu yang sudah kami lakukan dengan membantu PMI mengemas alat kesehatan secara bergiliran, kami bagi dalam penugasan di lima wilayah Kota,” jelas Fajar Panjaitan.
Selain itu kata Mantan Sekerteris Daerah Pemprov DKI Jakarta, pramuka juga melakukan kegiatan bantuan sosial berupa pemberian paket sembako. Bantuan ini kami berikan kepada kawan-kawan di pramuka yang kebetulan statusnya bukan ASN atau pegawai, tapi kawan-kawan kita ini sangat gigih, giat dan peduli kepada pembinaan ke pramukaan.
“Pramuka merupakan gugus depan di sekolah, seperti kita ketahui saat pandemi sekolah pada libur, belajar di rumah sehingga kegiatan di lapangan, kegiatan ke pramukaan ikut terdampak pada kakak-kakak kita yang menjadi pembina di pramuka gugus depan tersebut,”tutupnya. (wandi/ruh)