Baznas Sebar 2.503 Hewan Kurban ke 24 Provinsi dan 229 Desa

Jumat 31 Jul 2020, 15:29 WIB
Daging hewan kurban yang akan dibagikan dengan metode door to door di 229 desa di seluruh Indonesia. (ist).

Daging hewan kurban yang akan dibagikan dengan metode door to door di 229 desa di seluruh Indonesia. (ist).

JAKARTA - Di hari raya kurban ini Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyembelih 2.503 hewan kurban berupa kambing dan domba yang digelar di 58 titik. Daging kurban dibagikan untuk 229 Desa, di 54 Kabupaten/Kota di 24 provinsi.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban tersebut dilakukan melalui  Program Kurban Online BAZNAS. Peluncuran programnya yang disiarkan
secara online dan disiarkan langsung melalui kanal youtube BAZNAS TV, Jum’at (31/7).

Acara dibuka oleh Anggota BAZNAS, Prof. Dr. H. Mundzir Suparta, MA kemudian dilanjutkan secara simbolis penyerahan hewan kurban oleh Direktur Utama BAZNAS, M Arifin Purwakananta kepada penerima daging kurban.

Mundzir mengatakan pemberlakuan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan secara ketat dalam pelaksanaan Kurban Online BAZNAS, yang dijalankan oleh panitia maupun mitra pelaksana, sebagai langkah pencegahan virus dan juga menjamin aspek kehalalan dan kebersihannya.

“Hingga hari raya kurban ini, jumlah hewan kurban mencapai 2.503 ekor setara kambing atau domba yang disembelih, dan dibagikan kepada masyarakat dan rencananya akan dibagikan kepada kurang lebih 50.060 kepala keluarga atau penerima manfaat,” ujar Mundzir dalam sambutannya.

“Tetapi jumlah hewan kurban yang akan masuk berpotensi akan terus bertambah karena BAZNAS masih terus memberikan pelayanan kurban untuk mudhohi sampai tanggal 12 Dzulhijah pukul 15.00 WIB,” sambungnya.

Mundzir menambahkan sebelum disalurkan, pemotongan hewan kurban dilakukan di tempat tertutup, di Tempat Pemotongan Hewan (TPH) yang telah dirancang sedemikian rupa untuk keamanannya, dengan petugas yang wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Kambing dan sapi kurban yang disembelih, lanjut Mundzir dibeli dari para peternak desa di berbagai daerah. Hal tersebut sesuai konsep program Kurban Online BAZNAS yang tetap berupaya memberdayakan desa untuk meningkatkan kesejahteraan dan gizi masyarakat desa dalam kondisi pandemi saat ini.

“Setelah disembelih dan dikemas, daging kurban langsung didistribusikan dengan metode push approach yakni secara door to door mendatangi rumah warga yang telah terdata dalam data penerima daging kurban. Sehingga tidak ada lagi pembagian kupon kepada masyarakat atau mengumpulkan massa pada saat pembagian daging kurban seperti yang dilakukan pada perayaan kurban tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.  (johara/ruh)

 


News Update