JAKARTA - Rupiah terus loyo terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada Jumat siang (10/7/2020) Rupiah berada di level Rp 14.435, per dolar AS atau melemah sebesar 0,28 persen.
Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Jumat (10/7) mengatakan fluktuasi rupiah bergantung kepada bagaimana Indonesia menangani pandemi Covid - 19.
"Apalagi ada pernyataan WHO (Badan Kesehatan Dunia) di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebutkan penularan virus corona bisa melalui udara," ujar Uchok.
Menurut dia, pencegahan adanya klaster - klaster baru Covid - 19 merupakan untuk mencegah depresiasi rupiah terhadap dolar AS. Sebab itu, rupiah sulit menguat akibat sentimen situasi yang sedang memburuk karena belum adanya kepastian meredanya penularan Covid-19 .Bahkan, penambahan kasus positif Covid-19 terus terjadi.
Uchok menjelaskan bagaimana pun rupiah harus dikendalikan agar dibiarkan terus melemah terhadap dolar AS, karena mempengaruhi ekonomi Indonesia. (johara/ruh)