Diduga Dimutilasi, Petugas SDA Temukan Potongan Kaki Wanita di Situ Pengarengan

Selasa 09 Jun 2020, 11:14 WIB
Potongan kaki yang ditemukan petugas  SDA Kota Depok di Situ Pengarengan. (Ist)

Potongan kaki yang ditemukan petugas SDA Kota Depok di Situ Pengarengan. (Ist)

DEPOK – Sedang membersihkan tumpukan sampah di Situ Pengarengan, Jalan Juanda, Cisalak, Sukmajaya Kota Depok, Selasa (9/6) siang, pekerja Sumber Daya Air Dinas Bina Marga Depok menemukan satu potongan kaki manusia.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Poskota,  potongan kaki manusia hanya sebelah ini, diduga korban mutilasi. Potongan kaki ini ditemukan  petugas yang rutin  mengeruk situ .

Potongan kaki manusia terbungkus dalam kantong plastik tersebut ditemukan sudah mengambang dan tersangkut antara tumpukan sampah di Situ Pengarengan.

Salah seorang petugas Satgas Sumber Daya Air Bina Marga Kota (SSDA) Depok, Iwan menuturkan pada waktu kejadian rekannya sedang membersihkan tumpukan sampah di sekitar Situ Pengarengan.

"Teman saya itu lagi ngangkat sampah, melihat ada bungkusan hitam tersangkut di antara sampah. Sewaktu dilihat ternyata berisi potongan kaki manusia," ujarnya.

Melihat dari ciri-ciri kaki yang ditemukan dari hasil keterangan beberapa warga di sekitar lokasi dugaan kuat potongan kaki sebelah kiri itu milik seorang wanita muda.

"Seperti kaki wanita muda," ucapnya singkat.

Dari tanda-tanda kaki manusia yang sudah beraroma busuk tersebut, lanjut Iwan, diperkirakan sudah lebih dari 3 hari.

"Terkait kejadian ini sudah kita laporkan ke perangkat RT dan RW setempat. Siapa tahu ada perkembangan informasi kaki manusia siapa tersebut."

Terpisah Kasubag Humas Polrestro Depok AKP Elly saat dikonfirmasi membenarkan temuan kaki manusia.

"Dari hasil olah TKP dilakukan tim Inafis Polres Depok kondisi potongan kali kiri manusia tersebut sudah tidak utuh dagingnya dan sudah membusuk," ujarnya.

Ciri-ciri potongan kaki tersebut lanjut AKP Elly adalah merupakan kaki dari betis hingga ke bawah telapak kaki.

"Belum bisa kita pastikan potongan kaki manusia siapa itu, anggota Reskrim masih melakukan penyelidikan dan sekarang sudah dibawa ke RS Soekamto Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi,"pungkasnya. (angga/tri)

Berita Terkait

News Update