Pandemi Belum Berakhir, Pemerintah Diminta Jangan Gegabah Buka Sekolah

Kamis 04 Jun 2020, 09:03 WIB
Petugas menyemprotkan disinfektan di sekolah guna menyambut tahapan new normal. (toga)

Petugas menyemprotkan disinfektan di sekolah guna menyambut tahapan new normal. (toga)

"Karena selama ini pelajaran yang diberikan seperti biasa-biasa saja, takut nggak masuk ilmunya," kata Novita.

SEKOLAH DISTERILKAN

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mulai menyemprot disinfektan ke sekolah-sekolah. Ditargetkan 2.000 sekolah di seluruh wilayah ibukota akan disterilkan sebelum digunakan kembali.

Ketua PMI DKI Jakarta, Muhammad Muas mengatakan, pihaknya akan menyasar seluruh sekolah  di seluruh wilayah ibukota. Tahap awal, areal di SMAN 8 Jakarta. "Di wilayah ini nantinya akan ada 500 sekolah yang disemprot, sisanya akan berlanjut untuk seluruh wilayah," kata dia, Rabu (3/6/2020).

Muas menjelaskan, sekolah merupakan pusat keilmuan dan sentral di mana para siswa dari berbagai wilayah akan bertemu. "Sebelum dilakukan pertemuan itulah tugas kami untuk mensterilkan area, agar nantinya mereka nyaman," katanya.

PMI ingin memberi keyakinan kepada para orangtua siswa bahwa sekolah sudah aman dari bahaya Covid 19. Sehingga menjelang new normal, orang tua tak perlu khawatir ketika anaknya berangkat mencari ilmu.

DI TANGERANG

PMI Kota Tangerang juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di SDN 01 Kota Tangerang, Banten, Rabu (3/6/2020). Kepala SD Negeri 01 Kota Tangerang, Sudarmi M.pd menyambut baik kegiatan tersebut.

“Kami merasa terbantu, karena sebelumnya pihak sekolah juga pernah melakukan penyemprotan secara mandiri dan dengan biaya sendiri," ujarnya kepada Poskota.co.id.

Sudarmi mengatakan saat dimulainya kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah, ia akan menekankan protokol kesehatan kepada para siswa, dan akan menerapkan physical distancing
antara siswa.

"Nanti saat kegiatan belajar mengajar sudah mulai dilakukan kembali di sekolah, para siswa kita wajibkan memakai masker, dan kita juga sudah siapkan wastafel buat cuci tangan. Di dalam kelas juga akan kita bagi, misalkan sekelas ada 23 orang akan kita kurangin tinggal 15 orang, dan nanti gantian jam belajarnya," ujar dia.

Sedangkan Ketua PMI Kota Tangerang, Kuswara mengatakan, program PMI Kota Tangerang adalah melakukan penyemprotan-penyemprotan di tempat ibadah seperti masjid, gereja, vihara dan pura serta fasilitas pendidikan lainnya.

News Update