Sebagai dukun tanpa KTA, sebetulnya Jainal ragu akan kemampuannya, apa lagi belum pernah praktek lapangan. Tapi karena didesak Rico, akhirnya Jainal bersedia juga. Saat calon pasien datang, Jainal terkesima. Ternyata kekasih Rico cantiknya selangit.
Mendadak ukuran celananya berubah, dari M ke XL. “Sudah, Irma tinggal saja, nanti malam saya terapi,” kata Jainal meyakinkan sekali.
Pura-puranya Irman diminta mandi kembang dengan telanjang tanpa sehelai benangpun, baik itu katun atau tetoron 4.000 benang. Dengan berat hati si ibu hamil mengikuti saja.
Tiba-tiba Jainal muncul dan mengatakan bahwa terapi lanjutannya adalah persetubuhan agar janin itu mudah didorong keluar. Lagi-lagi karena terpaksa dan diancam, Irma melayani.
Padahal karena lama menduda, gaya Jainal jadi seperti orang makan obat saja, tiga kali semalam sesendok makan.
Nasib Irma benar-benar seperti lepas dari kandang macan, masuk ke mulut singa. Meski diancam jangan cerita kepada siapapun, sepulangnya ke rumah dia segera lapor pada Rico Asbun.
Tentu saja dia marah, sehingga melaporkan ke polisi. Hari itu juga Jainal ditangkap tanpa perlawanan. Dalam pemeriksaan dia mengakui, jadi dukun baru kali ini praktek, karena belajar ilmu hitamnya dulu kurang serius.
Mending ente minum bir hitam sajalah. (SC/Gunarso TS)