JAKARTA - Setelah menggelar rapat, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta kembali menunda jadwal Rapat Paripurna Pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta pada Senin, 6 April 2020.
Wakil Ketua DRPD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M. Taufik, usai rapat Bamus yang digelar hari ini mengatakan Rapat Paripurna (Rapur) Pemilihan Wagub DKI sedianya akan digelar besok kembali ditunda dengan beberapa pertimbangan.
"Rapat hari ini Bamus menetapkan untuk Rapur pemilihan Wagub dilaksanakan pada tanggal 6 April setelah habis masa edaran. Karena edaran gubernur kan sampai 5 April, ya jadi setelah itu," kata Taufik di DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Ia menjelaskan, proses pemilihan kembali ditunda berdasarkan surat edaran Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, yang menetapkan Jakarta sebagai Tanggap Darurat Bencana Covid-19 dan Maklumat Kapolri dan imbauan pemerintah pusat.
"Sebenarnya Panlih (Panitia Pemilih) juga telah siap sesuai dengan protokol pencegahan corona dengan berbagai macam teknis mulai dari pintu depan masuk, orang yang datang, sampai ke ruang Paripurna," kata dia.
Sementara, Ketua Panlih dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Farazandi Fidinansyah, menjelaskan dalam Rapur nantinya akan ada beberapa catatan yang harus dilaksanakan termasuk koordinasi dengan Dinas kesehatan.
Sementara proses pemilihan hanya akan dilaksanakan dengan maksimal waktu dua jam. Beberapa proses seperti penyampaian visi misi dan tanya jawab akan dilakukan memanfaatkan teknologi.
"Jadi nanti pas Paripurna itu fokusnya hanya kepada pemungutan suara dan perhitungan. Kami tetap mengacu pada tatib kami laksanakan semua tapi ini memang dikondisikan butuh ada penyesuaian dan inisiatif dari panlih juga," kata dia.
Dalam proses Paripurna, Panlih juga akan menjalankan protokol kesehatan mulai dari cek suhu di shower dengan disinfektas, pembagian masker, sarung tangan, hand sanitizer, dan rapid test. Sehingga keselamatan, keamanan, dan kelancaran Paripurna terjamin.
Farazandi menambahkan, jika tanggal 6 April 2020 kembali ditunda dirinya tidak tahu lagi kapan pemilihan ini akan digelar. Sedangkan satu sisi, Anies sangat membutuhkan pendamping dalam menghadapi Wabah Covid-19.
"Ini kan wabah paling besar di Jakarta, ini butuh back up dan kami merasa ini suatu sumbangsih kami sebagai anggota dewan mendorong ini, sebagai salah satu yang kami bisa lakukan sekarang," tandas Farazandi. (Yendhi/win)