Disanggupi Rujuk Kembali Ternyata Tak Punya Uang

Kamis 06 Feb 2020, 07:50 WIB

LAGI-LAGI uang jadi masalah. Jandi, 45, berulangkali merayu Dianti, 44, agar mau rujuk lagi. Saking mautnya rayuan, Dianti pun luluh. Celakanya, pas ditagih kapan nikahnya lagi, Jandi malah minta ditunda dulu karena tak punya duit. Karena sikap Dianti kasar, si Jandi jadi emosi dan Dianti pun ditusuknya sampai wasalam.

Siapa bilang siri itu akronim perkawinan Si-dikit Ri-sikonya. Faktanya, perkawinan siri juga bisa berakibat fatal bila tak saling memahami dan memaafkan. Lihat di Mbah Google, cukup banyak perkawinan siri malah menimbulkan kemelut pada keluarga utamanya. Bahkan, nyawapun bisa jadi taruhan gara-gara perkawinan siri.

Jandi warga Surabaya, sejak tahun 2017 menikah siri dengan Dianti. Kenapa Jandi sampai nikah diam-diam, karena di rumah ada istri perdana yang tak mau dipoligami, sedangkan Jandi sudah ngebet banget untuk bisa “mbelah duren” bersama janda Dianti. Maka jalan pintasnya ya nikah siri itu tadi.

Rumahtangga gelap-gelapan Jandi-Dianti nampaknya rukun dan damai. Tapi belakangan ada salah satu anak bawaan Dianti yang tidak setuju dengan sosok Jandi sebagai ayah tiri. Bahasa kerennya, Jandi tak bisa diterima pasar, entah itu Pasar Blauran, atau Pasar Genteng Kali, yang jelas si anak menuntut keduanya bercerai.

Begitu kenceng desakan anak tiri Jandi,  terpaksa dia melepaskan Dianti. Tapi rupanya cinta Jandi pada si janda sudah mentok gardan, sehingga ingin rujuk kembali. Awalnya Dianti selalu menolak, tapi karena dia sendiri juga sudah lama tak dapat “serangan umum” akhirnya mengalahkan segala kebencian anak terhadap Jandi.

Beberapa hari lalu Jandi datang ke rumah Dianti di Surabaya, Jawa Timur. Ketika si janda menyampaikan kabar baik itu, Jandi bahagia betul rasanya. Keduanya pun lalu bermesraan, berhubunga intim bak suami istri lagi. “Sama janda sendiri, sekali-kali ngebon nggak papa,” kata setan memberi pembenaran.

Habis berkomunikasi sambung raga, Jandi menyerahkan berkas-berkas untuk persiapan nikah siri. “Kapan kita ketemu kyai?” desak Dianti.

Ternyata jawaban si duda itu mengecewakan. Katanya, “Jangan sekarang, saya pas nggak punya uang. Adanya hanya uang dua ribuan lecek.”

Dianti jadi kecewa dan marah, maka dokumen itu dilempar ke muka Jandi, gusrak. “Payah, hanya modal bonggol tak punya benggol!” ujarnya dengan kasar.

Rupanya hal ini membuat Jandi tersinggung dan marah. Langsung saja dia ambil pisau dan ditusukkan ke perut Dianti berulang kali hingga wasalam. Tentu saja kemudian jadi urusan polisi.

Mungkin dalam tahanan Jandi ngomel, “Dianti memang diancuk!” (gunarso ts)


News Update