Kerja 10 Hari Melawan Virus Corona, Apoteker Muda kehilangan Nyawa

Rabu 05 Feb 2020, 07:35 WIB
Sumber: The Paper

Sumber: The Paper

CHINA - Apoteker muda ini yang berada di garis depan peperangan melawan virus corona di Wuhan, China. Ia ditemukan meninggal, diduga karena kelelahan karena terlalu banyak bekerja.

Song Yingjie, apoteker 28 tahun itu, ditemukan tak bernyawa oleh teman-temannya di asrama mereka. Menurut The Paper, staf medis itu adalah wakil pemimpin kelompok farmasi di sebuah pusat kesehatan di daerah Henshang. Song Yingjie  juga terlibat dalam menjaga agar virus tersebut tak menyebar lebih jauh lagi.

Song bekerja di pusat kesehatan sejak April 2016 dan bergabung dengan tim yang akan ditempatkan di Yuelin Expressway. Ia ingin melakukan tugasnya bahkan bersikeras untuk bekerja setiap hari mulai tanggal 25 Januari, yang merupakan hari pertama Tahun Baru China.

Tugasnya adalah mendistribusikan pasokan medis ke rekan-rekannya. Ia bekerja selama 10 hari dan sembilan malam saat China berjuang untuk melawan virus Corona.

Pada 3 Februari, Song akhirnya menyelesaikan shift-nya pada pukul 12:00. Ia kemudian kembali ke asrama untuk istirahat.

Namun ia ditemukan meninggal. Diyakini Song kena serangan jantung mendadak akibat kelelahan dalam bekerja. Kasus ini pun masih diselidiki instanti terkait. (yp)

 

Berita Terkait

News Update