JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta melakukan antisipasi untuk mencegah penyebaran virus Corona di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi tentang penyakit tersebut dan upaya pencegahan agar tidak tertular.
Sosialisasi penyakit dan pencegahan penularan virus Corona ini dilakukan dengan pembagian masker, pemasangan spanduk yang berisikan informasi mengenai virus corona dan proses penyebarannya, pemasangan stiker 6 langkah mencuci tangan yang baik, dan brosur mengenai pencegahan virus Corona.
Disediakan juga antiseptik pembersih tangan, di sejumlah titik area stasiun yang banyak saling bersentuhan dan berinteraksi antar penumpang, seperti loket, dan pintu check boarding.
Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan selain itu PT KAI Daop 1 Jakarta melalui Unit Kesehatan juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi calon penumpang KA di Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang memiliki keluhan kesehatan seperti demam, batuk, pilek, dan keluhan penyakit lainnya.
"Maraknya isu penyebaran virus Corona, maka kereta api sebagai salah satu publik transport yang memiliki mobilitas tinggi turut melakukan edukasi kepada para pengguna jasa KA dengan berbagai bentuk kegiatan," kata Eva melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/1/2020).
"Di antaranya pembagian masker, pemasangan spanduk berisi informasi bahaya virus corona, penempatan antiseptik pembersih tangan, dan pemeriksaan kondisi tubuh penumpang," imbuh dia.
Menurutnya, tidak hanya di stasiun Gambir dan Pasar Senen, spanduk sosialisasi pencegahan virus Corona akan dipasang di stasiun-stasiun besar, seperti stasiun Bogor, Sukabumi, Bekasi, Cikampek, Manggarai, dan lainnya.
"PT KAI juga menyediakan Pos Kesehatan di setiap stasiun, jika ada penumpang yang merasa kurang fit sebelum dan sesudah perjalanan KA, silahkan melakukan pemeriksaan kesehatan di Poskes stasiun. Tidak hanya di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, kegiatan seperti ini juga akan kami lanjutkan di stasiun BNI City dan Bandara Soekarno Hatta yang berintegrasi dengan transportasi lainnya," tandas Eva. (yendhi/yp)