JAKARTA - Sekitar 3000 warga terdampak banjir di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat masih mengungsi di sejumlah lokasi. Di antaranya di Gelanggang Olah Raga (GOR) Cenderawasih, Cengkareng.
Hingga Kamis (2/1/2010) sedikitnya 600 warga dari 3 RW di Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng bertahan di GOR Cenderawasih, Kelurahan Cengkareng Barat.
"Meski banjir sudah surut tapi belum nyaman untuk kembali ke rumah. Khawatir ada banjir susulan," kata Hastuti, warga RW 06 Kelurahan Duri Kosambi yang bersama kedua anaknya di pengungsian di GOR Cenderawasih.
Sekitar 300 meter dari GOR tersebut, aula Gereja Katolik Trinitas juga dijadikan posko pengungsian dan menampung 275 jiwa warga dari Kelurahan Cengkareng Barat.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, A Firdaus menjelaskan 7 GOR di Jakarta dilengkapi mesin genset untuk sementara menjadi posko banjir dan sisanya tetap beroperasi seperti biasa.
"Khusus di GOR Cenderawasih jika jumlah pengungsi terus bertambah, pengelola akan membuka ruang di lantai II," jelasnya.
Lurah Cengkareng Barat, Boy Raya Purba menjelaskan, sekitar 3.000 jiwa ditampung di sejumlah posko banjir setempat yakni GOR Cenderawasih, 2 RPTRA, aula gereja dan masjid raya. Di posko banjir tersedia 3 unit toilet mobile dan tong untuk menampung sampah pengungsi.
"Bantuan terus berdatangan seperti air minum dan pasokan air bersih dari ACT, makanan tambahan balita dari berbagai kalangan," pungkasnya. (Rachmi/win)
