JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ditjen AHU Kemenkumham) akan menandatangani Memorandum Of Cooperation (MoC) dalam bidang hukum dengan Kementerian Kehakiman Republik Demokrasi Rakyat Laos pada 4 November 2019 mendatang di Jakarta. Dirjen AHU Kemenkumham, Cahyo R Muzhar mengatakan MoC yang segera ditandatangani Indonesia dengan Laos untuk memperkuat hubungan kerja sama antara RI dan Laos. Nantinya MoC yang ditandatangani dua negara tersebut bisa memberikan kerangka hukum dan kerja sama pada isu-isu “Legal System”, pertukaran informasi dan sharing best practices dalam penanganan Mutual Legal Assistance in Criminal Matters (MLA), Extradition, Human Rights, Institution dan Legislation. "Baik Indonesia dan Laos memiliki persepsi yang sama dalam mengembangkan kerja sama khususnya dalam memperkuat supremasi hukum, sistem hukum dan infrastruktur hukum untuk tidak hanya kohesif secara politik, terintegrasi secara ekonomi, dan bertanggung jawab secara sosial, tetapi juga benar-benar berorientasi kepada kepentingan publik dan berbasis aturan menuju Cetak Biru Keamanan Politik ASEAN 2025," kata Cahyo, Jumat (1/11/2019). Dia menjelaskan, MoC Indonesia dengan Laos merupakan salah satu langkah untuk memperkuat jaringan dalam upaya untuk mencegah dan memerangi kejahatan lintas negara di kawasan ASEAN. Karena dalam memerangi kejahatan lintas negara, tidak bisa ditangani secara mandiri tanpa dukungan bersama yang meningkat dari semua negara anggota ASEAN. "Kerjasama ini harus mempertimbangkan fakta bahwa setiap negara di ASEAN memiliki sistem hukum yang berbeda," ujarnya. Beberapa waktu lalu, sambung dia, negara-negara ASEAN juga sudah mencapai dua kerangka kerja sama hukum yang besar yaitu Model ASEAN Extradition Treaty (MAET) dan ASEAN Mutual Legal Assistance Treaty (MLAT). Pencapaian luar biasa ini dihasilkan dari konsensus negara-negara anggota ASEAN. "Mengingat pencapaian-pencapaian itu, langkah selanjutnya dalam pengembangan kerja sama hukum yang efektif adalah untuk mencapai konsensus tentang Perjanjian Ekstradisi ASEAN yang mengikat. Tujuan ini sejalan dengan komitmen yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia. Karena itu, negosiasi Perjanjian Ekstradisi ASEAN ke depan akan dilaksanakan di bawah naungan ASEAN Senior Law Officials Meeting (ASLOM)," katanya. Cahyo menjelaskan bahwa model perjanjian tentang ekstradisi negara ASEAN akan menjadi instrumen penting bagi kerja sama internasional dalam masalah pidana. “Struktur dan ketentuan perjanjian ekstradisi tersebut merupakan hasil dari penilaian yang cermat terhadap kebutuhan serta kesulitan negara dalam prosedur ekstradisi,” lanjutnya. Pemerintah Indonesia menyetujui rancangan model perjanjian yang telah diusulkan oleh Singapura sebagai dasar untuk pembentukan perjanjian Ekstradisi ASEAN yang mengikat secara hukum. “Kami berharap agar dapat menyelesaikan perjanjian Ekstradisi ASEAN secepatnya,” ujar Cahyo. Selain penandatanganan MoC, kata Cahyo, Kemenkumham melalui Ditjen AHU dengan Kementerian Kehakiman Laos juga akan melaksanakan Joint Capacity Building dan Training. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan pejabat otoritas pusat dan kemeterian/lembaga terkait di Laos. "Joint Capacity building ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan Menkumham RI dengan Menteri Kehakiman Laos beberapa waktu lalu di Vientiene, Laos," jelasnya. Rencananya penandatanganan MoC dan Joint Capacity Building Indonesia dengan Laos akan diselenggarakan di Jakarta pada 2 sampai 6 November 2019 mendatang.(*/tri/mb)

Indonesia-Laos Segera Tandatangani MoC dalam Bidang Hukum
Sabtu 02 Nov 2019, 10:13 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

TransJakarta Alami Kecelakaan Beruntun, DPRD DKI Tegaskan Keselamatan Warga di Atas Segalanya
Sabtu 20 Sep 2025, 23:14 WIB
OLAHRAGA
LINK LIVE STREAMING Manchester United vs Chelsea Malam Ini, Kick-off 23.30 WIB di Liga Inggris
20 Sep 2025, 22:45 WIB



TEKNO
Mengapa Baterai iPhone Cepat Habis setelah Update iOS 26? Ini Penjelasan Apple
20 Sep 2025, 22:00 WIB

JAKARTA RAYA
Pendataan Disabilitas Jakarta 2025: Ketahui Syarat, Dokumen Wajib, dan Cara Daftar untuk Dapat Bantuan KPDJ
20 Sep 2025, 21:50 WIB

EKONOMI
Penyaluran Bansos Beras Oktober-November 2025: Cara Mudah Cek Penerimanya
20 Sep 2025, 21:40 WIB

JAKARTA RAYA
Kerap Kecelakaan, DPRD Dorong TransJakarta Lakukan Penyelidikan Mendalam
20 Sep 2025, 21:34 WIB

TEKNO
Update Harga Samsung Galaxy 2025: Dari Seri A16 Hingga S25 Ultra, Mana yang Paling Worth It?
20 Sep 2025, 21:30 WIB

JAKARTA RAYA
PT TransJakarta Fokus Perbaiki Kualitas Pramudi Usai Rentetan Kecelakaan
20 Sep 2025, 21:25 WIB


JAKARTA RAYA
Truk Hino Oleng Tabrak Pembatas Jalan di Flyover Pesing Jakbar, 2 Pemotor Luka-luka
20 Sep 2025, 21:15 WIB

EKONOMI
Bansos Beras Tahap Akhir Tahun 2025 Disalurkan Oktober-November, Ini Panduan Lengkap Cara Cek Penerimanya!
20 Sep 2025, 21:10 WIB

Nasional
Dampak Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Korlantas Polri Bekukan Penggunaan Sirine dan Rotator
20 Sep 2025, 21:10 WIB

GAYA HIDUP
Ramalan Zodiak Pisces Minggu, 21 September 2025: Energi Spiritual Anda Bakal Meningkat
20 Sep 2025, 21:00 WIB

TEKNO
Daftar iPhone yang Support Update iOS 26 Terbaru, Cek Fitur Unggulannya
20 Sep 2025, 21:00 WIB

TEKNO
20 Ide Prompt Gemini AI Video Berpelukan dengan Pasangan, Keluarga, hingga Idola
20 Sep 2025, 20:50 WIB

TEKNO
Ubah Foto Biasa Jadi Stylish dengan Gemini AI, Ini Deretan Contoh Prompt Keren yang Bisa Kamu Coba
20 Sep 2025, 20:48 WIB

