JAKARTA – Batik lokal Malangan terus menunjukkan eksistensinya. Batik Seng, batik lokal asli kampung Desa Sengguruh Kepanjen misalnya, kini berproses menjadi sentra pengrajin batik.
Batik asli Gondomono Sengguruh Kabupaten Malang ini terlahir sejak 2014 silam, dan lebih dikenal dengan Batik Seng. Awalnya, kerajinan membatik di tempat ini hanya keterampilan waktu luang para ibu warga sekitar, sembari menunggu anaknya sekolah.
UMKM yang berlokasi di Jalan Gondomono, Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang ini akan berinovasi dalam produksi batik dengan pewarna alam berbahan dasar limbah kopi.
Pengelola Griya Batik Seng, Evi Wahyu Astutik mengaku sudah punya relasi dengan berbagai warung kopi di Kepanjen untuk pemasokan bahan baku usaha batik.
Cara mengolah menjadi tinta sama dengan bahan pewarna alam lainya. Yakni, dengan cars ekstraksi selama beberapa hari. Hingga akhirnya warna alami dari bahan baku tersebut tercipta.
Batik Seng yang menggunakan pewarna kopi.(rihadin)
Melalui program dari anak perusahaan PLN, Pembangkit Jawa Bali (PJB) melakukan kegiatan rutin CSR di Batik Sengguruh. Point awal yang difokuskan oleh PJB yaitu pembinaan terhadap SDM yang ada di kawasan tersebut agar lebih produktif dan memiliki keterampilan khususnya dalam membatik.
Menurut Citra selaku asisten humas dan CSR PT PJB Unit Pembangkitan Brantas, selain berfokus pada pengembangan ilmu SDM, bantuan berupa fisik pun diberikan seperti peralatan membatik, pembangunan sanggar, pembuatan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) dan tentunya penambahan galeri batik, Sehingga lebih ramah lingkungan.
Di tengah pesatnya modernisasi, Batik Seng masih mempertahankan cara produksi dengan menggunakan pewarna alami. Dalam waktu dekat Batik Seng akan berubah menjadi kampung budaya.
Pembina Batik Seng, Prof Wahyudi Siswanto menerangkan, kini pihaknya sedang menyiapkan masyarakat setempat guna mengangkat konsep kampung budaya.
Wahyudi dalam UKM Batik Sengguruh ini juga berperan dalam menciptakan motif batik. “Di kampung budaya ini nanti keinginan kami akan menjadi pusat konservasi batik, didalamnya ada edukasi mulai dari proses, museum, hingga pusat oleh-oleh dan cinderamata khas dari Sengguruh,” tutur Wahyudi.
Guru Besar Universitas Negeri Malang itu menuturkan, ide melahirkan kampung budaya tersebut sudah direncanakannya sejak lima tahun yang lalu. Dia berharap batik pewarna alam bisa terus eksis untuk genarasi mendatang.
Kunjungan yang dilakukan oleh influencer pada tanggal 17 Oktober 2019 ini mampu memberikan kesan yang positif terlihat dari postingan beberapa influencer :
@daintyrahma
“Kemarin aku dan @pln_id main main ke Sekolah Alam yang ada di Kepanjen Malang, super seneng karna begitu datang kita semua disambut sama adik-adik disana.. aaa gemasss!
Lucunya lagi kalau setiap ruang kelasnya itu unik-unik dan dikelilingin sama sawah hijau ??”
@deaauliyaf
“Pengalaman yang paling seru selama disana yaitu membatik! Mewarnai batik malang itu super seru banget, sampe-sampe pengen terus di @batiksengguruh @pln_id #PLNPeduli” (*/tri)

PLN Peduli, Kembangkan Sentra Batik Seng di Sengguruh
Kamis 24 Okt 2019, 13:49 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Jennie BLACKPINK Mendadak Diam di Atas Panggung Konser, Ada Apa?
Kamis 17 Jul 2025, 14:01 WIB
HIBURAN
Dulu Romantis Sekarang Berkonflik, Pinkan Mambo Bocorkan Masa Lalu Mesra dan Ahmad Dhani dan Maia Estianty
17 Jul 2025, 14:00 WIB

EKONOMI
Strategi Keuangan Timothy Ronald: Begini Cara Jadi Kaya dengan Gaji Rp5 Juta
17 Jul 2025, 13:57 WIB

EKONOMI
Inilah 5 Industri Masa Depan Paling Menjanjikan Menurut Timothy Ronald
17 Jul 2025, 13:53 WIB

TEKNO
7 HP Terbaik Harga Rp2 Jutaan Edisi Juli 2025: Murah, Tapi Nggak Murahan
17 Jul 2025, 13:49 WIB

HIBURAN
Ariel NOAH dan Sophia Latjuba Hangout Bareng Setelah 8 Tahun Putus, Netizen Heboh: 'CLBK?'
17 Jul 2025, 13:46 WIB


EKONOMI
Dana Rp600.000 BSU Cair Berapa Kali? Cek Jadwal dan Daftar Penerimanya
17 Jul 2025, 13:45 WIB


JAKARTA RAYA
Kirim Sabu ke Jakarta, Ibu-Anak asal Madura Terancam 20 Tahun Penjara
17 Jul 2025, 13:42 WIB

EKONOMI
Strategi Jitu Timothy Ronald Membangun Kekayaan dari 0 hingga Rp100 Miliar
17 Jul 2025, 13:42 WIB

HIBURAN
Lirik Lagu Kepada Noor Panji Sakti, Ungkapan Cinta Kepada Pujaan Hati
17 Jul 2025, 13:36 WIB

GAYA HIDUP
Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagittarius Besok, 18 Juli 2025, Cek Selengkapnya
17 Jul 2025, 13:31 WIB

HIBURAN
Terungkap! Ini Alasan Nikita Mirzani Cabut Gugatan Rp100 Miliar ke Reza Gladys
17 Jul 2025, 13:28 WIB

HIBURAN
Sinopsis Film Sore: Istri dari Masa Depan, Kisah Cinta dan Harapan dari Dua Dimensi Waktu
17 Jul 2025, 13:25 WIB

Internasional
Viral di China! Sister Hong Bukan Wanita, Tapi Pria 38 Tahun Penyebar Rekaman Mesum Berbayar yang Mengeksploitasi Korban Lewat Kamera Tersembunyi
17 Jul 2025, 13:17 WIB

HIBURAN
Benarkah Diaz Mantan Suami Putri Karlina Anggota Polisi? Pernikahan Wakil Bupati Garut dengan Anak Dedi Mulyadi Jadi Sorotan
17 Jul 2025, 13:13 WIB

GAYA HIDUP
4 Zodiak yang Terkenal Paling Sabar, Capricorn Si Tangguh dan Penuh Kendali
17 Jul 2025, 13:10 WIB

Nasional
Kumpulan Soal UKPPG 2025: Latihan SJT dan PCK untuk Semua Guru, Cek Selengkapnya
17 Jul 2025, 13:01 WIB

