JAKARTA – Hari ini Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2019 – 2024. Banyak pekerjaan yang akan diemban untuk merealisasikan janji-janjinya pada saat kampanye lalu, dan melanjutkan pekerjaan yang telah dan sedang dilakukan pada periode sebelumnya. Salah satunya adalah program jaminan sosial. BPJS Watch menilai, pelaksanaan lima program jaminan sosial selama enam tahun ini telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. “Kehadiran Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) memberikan akses luas kepada masyarakat untuk berobat ke faskes pertama maupun lanjutan. Penderita penyakit katastropik tidak harus jatuh miskin lagi ketika berobat ke RS,” Ketuga Bidang Advokasi BPJSWatch Timboel Siregar. Demikian juga pelaksanaan empat program jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) telah memberikan manfaat bagi pekerja kita yang mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal, dan pekerja yang mengalami PHK. Namun demikian, lanjutnya, pelaksanaan jaminan sosial di era pemerintahan Presiden Jokowi – Jusuf Kalla bukannya tidak ada masalah. Masih ada masalah dalam pelaksanaan kelima program jaminan sosial tersebut yaitu dari sisi regulasi, implementasi dan pembiayaan, yang menyebabkan akses peserta terhadap manfaat jaminan sosial semakin dibatasi. Program JKN Program JKN dinilai masih menyisakan banyak masalah, dan itu memang akan menjadi pekerjaan rumah bagi Presiden, termasuk Wapres dan kabinetnya, yang harus diselesaikan di periode keduanya. Masalah defisit pembiayaan JKN di era Pak Jokowi pertama menjadi isu utama yang tiap tahun terjadi, dan berpotensi juga terjadi di periode keduanya nanti. Akibat defisit ini ada beberapa regulasi dibuat yang menghambat akses peserta pada penjaminan JKN. Pasal 52 ayat (1r) Peraturan Presiden (Perpres) no. 82 Tahun 2018 yaitu pelayanan kesehatan akibat tindak pidana penganiayaan, kekerasan seksual, korban terorisme, dan tindak pidana perdagangan orang tidak dijamin oleh Program JKN lagi. Keputusan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang Formularium Nasional mengeluarkan dua obat kanker usus besar per 1 Maret 2019 lalu yaitu obat Bevacizumab dan Cetuximab, berakibat pasien kanker usus besar harus merogoh kantung sendiri untuk membiayai dua obat yang mahal tersebut. Nyawa pasien kanker dipertaruhkan. Para pembantu Presiden kerap kali mengadakan rapat dan membicarakan defisit tetapi hingga saat ini belum juga mampu mencari solusinya secara sistemik. “Defisit di 2019 ini sangat besar dan menyebabkan utang BPJS Kesehatan ke RS terus menumpuk triliunan rupiah sehingga cash flow RS terganggu untuk mengoperasionalkan RS. Tidak hanya RS yang terganggu tetapi juga pasien JKN, perusahaan obat dan alat kesehatan pun mengalami dampak buruknya,” kata Timboel. Denda satu persen yang harus dibayarkan BPJS Kesehatan kepada RS akibat keterlambatan bayar, yang nilainya sudah mencapai ratusan miliar, lanjutnya, tentu juga akan menambah beban defisit JKN. Inefisiensi pembiayaan akibat denda dibiarkan terus terjadi sehingga merugikan APBN. “Presiden Jokowi harus segera mengambil alih persoalan ini, dan jangan biarkan para pembantunya nanti, di kabinet baru, mengulangi kebiasaan para pembantu sebelumnya yang senang berwacana dan berargumentasi di meja rapat tanpa berani mengeksekusinya,” pinta Timboel. BPJS Watch berharap Pak Jokowi paska pelantikan segera mengeksekusi memberikan bantuan kepada BPJS Kesehatan agar utang ke RS segera diselesaikan, dan terus mengevaluasi kinerja pembantunya dalam menyelesaikan masalah defisit JKN ini. Termasuk mengevaluasi beberapa regulasi seperti di atas yang memang menghambat akses peserta atas penjaminan JKN. (tri)
Usai Dilantik, BPJS Watch Minta Presiden Tuntaskan Permasalahan JKN
 Minggu 20 Okt 2019, 09:54 WIB 
  
 Editor 
  [email protected]  Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
   Jakarta  
 Sebanyak 98.41 Persen Warga Jakarta Utara Dipastikan Sudah Terlindungi BPJS Kesehatan
   Sabtu 24 Apr 2021, 22:33 WIB 
 
  
  News Update
 Tiga Rumah di Sumur Jambu Jaktim Rusak Parah Akibat Tanah Ambles, Diduga Dipicu Erosi Saluran Air
Selasa 04 Nov 2025, 19:34 WIB
  OLAHRAGA  
  Jelang Persib Bandung vs Selangor di ACL 2, Uilliam Barros Akui Optimis
 04 Nov 2025, 19:32 WIB 
 
 
   HIBURAN  
  Kenapa Pandji Pragiwaksono Akui Kesalahan dan Minta Maaf ke Masyarakat Toraja? Ini Penjelasannya
 04 Nov 2025, 19:20 WIB 
 
   TEKNO  
  iQOO Z10R Buktikan HP Berkualitas Tak Harus Mahal, Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan
 04 Nov 2025, 19:20 WIB 
 
   TEKNO  
  5 Aplikasi Penghasil Uang Terbukti Bayar 2025, Bisa Hasilkan Saldo DANA Gratis hingga Ratusan Ribu Rupiah
 04 Nov 2025, 19:10 WIB 
 
   TEKNO  
  Bocoran iPhone 18 Pro Tampil dengan Warna Burgundy dan Coffee, Desain Makin Elegan
 04 Nov 2025, 19:00 WIB 
 
   JAKARTA RAYA  
  Pramono Perintahkan Wali Kota Jakbar Cek Lokasi Kali yang Jadi tempat BAB Warga Palmerah
 04 Nov 2025, 18:59 WIB 
 
 
   JAKARTA RAYA  
  Pemuda Suku Baduy Dibegal di Jalan Pramuka Jakpus, Polisi Buru Empat Pelaku
 04 Nov 2025, 18:43 WIB 
 
   TEKNO  
  Viral! Gemini AI Bisa Ubah Foto Biasa Jadi Potret Estetik Ala Korean Style
 04 Nov 2025, 18:40 WIB 
 
 
   EKONOMI  
  Peringati 48 Tahun Pasar Modal Indonesia, Capital Market Run 2025 Siap Digelar di GBK
 04 Nov 2025, 18:34 WIB 
 
   OLAHRAGA  
  Timnas U-17 Indonesia vs Zambia: Jadwal, Line-up, dan Link Live Streaming Piala Dunia U-17 2025
 04 Nov 2025, 18:10 WIB 
 
   TEKNO  
  Perbandingan Kamera iPhone 17 Pro Max vs Vivo X300 Pro, Mana yang Lebih Unggul? Cek Uji Nyata Berikut Ini
 04 Nov 2025, 18:00 WIB 
 
   TEKNO  
  Deretan Prompt Gemini AI Terbaik untuk Foto Wanita Realistis dan Elegan, Intip Selengkapnya!
 04 Nov 2025, 18:00 WIB 
 
   HIBURAN  
  Onad Jalani Rehabilitasi 3 Bulan, Pemasok Narkoba Terancam Penjara Seumur Hidup
 04 Nov 2025, 17:54 WIB 
 
   TEKNO  
  Anti Lag dan Tutup Aplikasi? Ini HP dengan RAM 12 GB Terbaik di Bawah Rp4 Juta
 04 Nov 2025, 17:50 WIB