PUTUS cinta itu sakitnya sampai di sini. Tapi yang terjadi di Sukabumi ini, sejumlah wanita yang putus cinta, sakitnya malah sampai ke sono-sono. Soalnya ketika berobat ke dukun Sandika, 47, malah diraba-raba sampai sambungraga. Untung polisi segera menghentikan praktek dukun cabul ini. Setelah banyak bidan dan dokter kandungan, peran dukun beranak semakin terdesak. Yang terus berkibar justru dukun cabul. Kenapa ya, yang namanya dukun kalau tidak cabul kok tak afdol rasanya. Sebab di mana-mana selalu begitu, sehingga seperti kata majemuk saja. Ada kata: muda belia, gagah perkasa, hitam legam; kini ada pula dukun……cabul! Sandika warga Sukabumi, sebetulnya sejak awal tak mau disebut sebagai dukun cabul. Sebab selama ini dia mengobati pasien yang percaya padanya, dengan cara-cara biasa. Tapi ketika ada sejumlah pasien wanita mulus-mulus bebas dempul datang kepadanya, barulah dia murtad dari “kode etik” perdukunannya. Ternyata ini lebih mengasyikkan. Sudah dapat benggol, masih terjamin pula dia punya bonggol. Biasanya pasien Sandika orang yang rejekinya seret sehari-hari, atau cari penglaris dalam bisnis, termasuk biar lulus SPMB. Tapi suatu ketika ada wanita cantik nan seksi, ingin juga dapat jampi-jampi darinya. Kata perempuan itu, pacarnya kabur meninggalkan dirinya. “Tolong Pak, cinta kami bisa nyambung kembali,” kata pasien. Terus terang, Sandika sangat bernafsu melihat penampilan wanita itu. Maka tanpa pikir panjang disanggupi saja, meski sebenarnya tidak tahu kiat-kiatnya. Pasien itu diajak masuk kamar, disuruh mandi kembang 7 rupa. Diraba-raba diam saja. Bahkan ketika diajak hubungan intim dengan alasan ritual perdukunan, mau saja. Ya sudah, lanjutkan….. Enak betul! Sudah dapat bonggol, waktu pulang Sandika ditinggali benggol pula. Sejak itu jadi ketagihan, asal ada pasien berkeluh-kesah sama, langsung mandi kembang, kemudian goyang, lalu dapat uang. Sudah lebih dari 5 pasien yang diperlakukan seperti itu, dan mereka tak pernah kembali. Mungkin juga terapi dukun Sandika manjur. Tapi kemudian ada pasien wanita cantik, pintar bicara, jika ditambah nyinyir cocok jadi politisi partai oposisi. Saat Sandika memberikan “terapi” terakhirnya, dia berkeberatan. Dia mau melakukannya asal ada garansi bahwa sidoi bakal kembali, cintanya nyambung lagi seperti jaringan listrik Jawa-Madura. “O beres, mbak! Semuan pasienku yang beginian tak pernah kembali. Berarti sukses, kan?” jawab Sandika meyakinkan. Maka dengan setengah hati perempuan bernama Fahriani Hamzahi, 28, itu pasrah saja digarap dukun cabul tersebut. Sandika mrenges, Fahriani meringis. Sebulan kemudian Fahriani Hamzahi datang kembali. Bukan lapor sukses, tapi malah protes karena doinya malah kawin dengan perempuan lain. Dia pun minta tanggungjawab dukun Sandika. Karena yang bersangkutan malah muter-muter cari alasan, terpaksa Fahriani lapor ke polisi Sukabumi. Sandika pun diusut. Dalam pemeriksaan ternyata Sandika mengaku tak punya ilmu penyambung cinta asmara. Jangankan nyambung asmara, nyambung kabel saja tak pernah. Paling unik, beberapa hari kemudian para bekas pasien Sandika datang bergantian, semua mengaku pernah digaulinya. “Saya juga, saya juga, saya juga……” begitu kata yang lapor ke polisi. Dalam pemeriksaan tambahan, Sandika mengaku sudah ada 15 orang yang pernah dibegitukan. Dibegitukan itu apa sih? Ya begitulah……. (MC/Gunarso TS)

Sejumlah Wanita Putus Cinta Makanan Empuk Dukun Cabul
Jumat 18 Mei 2018, 07:40 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
News Update

Prompt Gemini AI Edit Foto Main Billiard, Mafia, dan Liburan ke Luar Negeri
Kamis 18 Sep 2025, 22:05 WIB
OLAHRAGA
Gol Lion City Sailors di Menit Akhir Buyarkan Kemenangan Persib Bandung di ACL 2
18 Sep 2025, 21:58 WIB


JAKARTA RAYA
Syarat dan Ketentuan Tarif Rp1 Transjakarta, MRT, LRT Jakarta di Hari Perhubungan Nasional, Berlaku 17 dan 19 September 2025
18 Sep 2025, 21:50 WIB

JAKARTA RAYA
11 Saksi Diperiksa, Polisi Dalami Kasus Penganiayaan Siswa SMK di Cikarang Barat
18 Sep 2025, 21:42 WIB

EKONOMI
Pinjaman UMKM KUR BNI 2025 Bunga Rendah Hingga Rp500 Juta, Begini Cara Mengajukannya
18 Sep 2025, 21:40 WIB

JAKARTA RAYA
Dilaporkan Hilang saat Rangkaian Demo Terjadi, Bima Ternyata Jualan Mainan di Malang
18 Sep 2025, 21:35 WIB

TEKNO
Kreatif dan Hemat! 15 Inspirasi Prompt Foto Prewedding dengan Gemini AI yang Wajib Dicoba Pasangan Muda
18 Sep 2025, 21:30 WIB

TEKNO
Cara Edit Foto di Bandara Pakai Gemini AI dan Contoh Prompt-nya, Intip Selengkapnya!
18 Sep 2025, 21:20 WIB

TEKNO
Cara Edit Foto Dua Orang jadi Satu Frame di Gemini AI, Simpel dan Realistis
18 Sep 2025, 21:00 WIB

JAKARTA RAYA
Wanita Paruh Baya Tepergok Curi HP yang Sedang Dicas di Pasar Jonggol Bogor
18 Sep 2025, 20:57 WIB

TEKNO
Samsung Zero Day dengan Skor CVSS 8.8: Seberapa Berbahaya Bagi Data Pengguna?
18 Sep 2025, 20:50 WIB

Nasional
Kronologi Eko Purnomo Hilang setelah Demo Rusuh hingga Ditemukan di Kalimantan
18 Sep 2025, 20:47 WIB


Daerah
Bima Permana Putra Ditemukan di Malang, Ini Kronologi Hilangnya Pasca Kerusuhan Jakarta
18 Sep 2025, 20:30 WIB

JAKARTA RAYA
Jembatan Lama Kalibaru Bekasi Jadi Biang Sampah, BMSDA Kaji Rencana Pembongkaran
18 Sep 2025, 20:30 WIB

EKONOMI
Info KUR BRI September 2025, Solusi Pinjaman Modal Usaha Rp100 Juta dengan Cicilan Ringan
18 Sep 2025, 20:20 WIB

OLAHRAGA
Jelang MotoGP Mandalika 2025, Valentino Rossi dan Tim VR46 Akan Sapa Warga Jakarta
18 Sep 2025, 20:16 WIB

