JAKARTA (Pos Kota) – Negera Indonesia terdiri dari Kepulauan menjadikan perairan Indonesia sebagai perlintasan kapal-kapal layar (yacht) wisata dari seluruh dunia. Sayangnya baru sedikit yang melintasinya. Hal ini terbentur sulitnya perizinan untuk masuk wilayah perairan Indonesia. Hingga 2013 Indonesia baru kedatangan sebanyak 1.000 yacht setiap tahunnya. “Lebih dari 10 ribu yacht melingkar di wilayah luar Indonesia tapi mereka merasakan sulitnya perizinan untuk masuk wilayah Indonesia,” ujar Achyaruddin, Direktur Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Event Kemenparekrat di Jakarta,kemarin. Menurut Achyar, hal yang paling merepotkan adalah ketika yachter harus mengurus CIQP (Custom, Imigration, Quarantine dan Port Clereance). Bukan cuma itu, pengurusan CAIT (Clearance and Approval for Indonesia Terretory) yang diperlukan untuk masuk ke Indonesia, cukup sulit ditembus yachter. Kemenparekraf berusaha untuk mempermudah perizinan bagi yacht asing yang berlayar ke Indonesia. “Di setiap titik singgah ada sukarelawan yang bisa dihubungi untuk membantu para yachter mengurus perizinan,” tambah Achyaruddin. Tak hanya melakukan perbaikan birokrasi, pemerintah akan menambah jumlah wisatawan yacht melalui pembukaan titik labuh yacht. Saat ini ada 18 titik labuh yang sudah di buka. Menurut Achyaruddin, Indonesia memang diinginkan oleh para pelayar untuk menjadi playground yacht mancanegara. “Kalau mereka ke wilayah Pasifik, mereka butuh waktu yang lama untuk mencapai daratan, sementara di Indonesia, paling lama seminggu sudah bisa menemukan daratan untuk disinggahi,” paparnya. Kedatangan yacht juga dapat menembus keterisolasian pulau-pulau kecil yang memiliki potensi wisata bahari, namun sulit diakses wisatawan karena keterbatasan infrastruktur dan fasilitas wisata. Kemenparekraf, lanjut Achyar, ingin menggerakkan yacht karena mereka akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Secara otomatis, wisata setempat juga terangkat. "Bila mereka ke Indonesia, mereka pasti beli benda-benda kecil seperti suvenir, mencari makan minum juga, " terang Achyar. Terutama, lanjutnya, yachter dapat menetap dapat dalam periode waktu lama. Mereka dapat hingga berbulan-bulan berkunjung di Indonesia. Indonesia saat ini, menurutnya, sudah harus mengembangkan wisata yacht, juga dengan alasan meningkatkan kompetisi dengan negara tetangga. "Thailand sudah mengembangkan, dengan Phuket sebagai pintu masuk. Malaysia dan Singapura juga sudah," tukasnya. (lina/sir) Teks Gbr- Wisata Yacht sedang bersandar di Pulau Seribu, Wisata ini bisa menambah perekonomian warga pesisir pantai Indonesia.(kir)
Wisata Perairan Indonesia Terbentur Regulasi
Minggu 02 Mar 2014, 16:12 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Nasional
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia Hari Ini
Rabu 15 Feb 2023, 12:09 WIB
News Update
Harga Emas Naik Lagi Hari Ini! UBS dan Galeri24 Melonjak Tajam, Cek Daftar Terbaru 1 November 2025
Sabtu 01 Nov 2025, 08:08 WIB
EKONOMI
Cek Harga Emas Antam-Galeri24 di Pegadaian Awal November 2025, Kembali Melonjak?
01 Nov 2025, 07:52 WIB
TEKNO
Rawat Hewan Virtual Bisa Dibayar Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu, Cek Caranya
01 Nov 2025, 07:20 WIB
TEKNO
Berapa Harga iPhone 17 Pro Max di Indonesia Awal November 2025? Cek Daftarnya di iBox dan Digimap
01 Nov 2025, 07:15 WIB
JAKARTA RAYA
Wajib Sedia Payung! Jakarta Diguyur Hujan Lagi Siang hingga Sore Hari Ini
01 Nov 2025, 07:02 WIB
Daerah
Simak Jadwal Buka Tutup dan Ganjil Genap Puncak Hari Ini 1 November 2025
01 Nov 2025, 06:36 WIB
JAKARTA RAYA
Ratusan Keluarga Miskin di Karangharum Bekasi Bisa Nikmati Listrik Gratis
01 Nov 2025, 06:01 WIB
OLAHRAGA
Astra Honda Racing Team Bidik Podium Tertinggi di Mandalika Racing Series 2025
01 Nov 2025, 05:34 WIB
JAKARTA RAYA
Modifikasi Tangki Mobil 1000 Liter, Penimbun BBM Solar di Bogor Ditangkap
01 Nov 2025, 04:42 WIB