NEW YORK - Sebagian tempat wisata di Amerika Serikat, seperti Grand Canyon dan Patung Liberty, mulai dibuka kembali setelah sempat tutup karena sengketa anggaran.
New York memerlukan anggaran US$60.000 per hari untuk membuka Patung Liberti.
Tempat wisata itu dibuka setelah negara bagian Arizona dan New York akan mendanai operasinya dari anggaran sendiri walau kemungkinan tidak akan diganti oleh pemerintah pusat Washington.
Negara-negara bagian lain yang memiliki tujuan wisata penting juga akan mempertimbangkan langkah tersebut.
Sejumlah kantor pemerintah yang tidak esensial di Amerika Serikat -termasuk tempat wisata dan taman umum - terpaksa tutup karena Kongres tidak berhasil mencapai kesepakatan dalam mensahkan anggaran baru.
Namun gubernur New York, Andrew Cuomo, menegaskan tidak akan membiarkan 'tidak berfungsinya Washington' akan membuat Patung Liberti terus ditutup.
"Patung Liberti adalah salah satu pertanda yang paling dikenal serta menarik jutaan pengunjung ke Amerika Serikat setiap tahunnya dan penutupan dalam waktu 11 hari belakangan membawa dampak buruk bagi perekonomian dan pariwisata lokal," seperti tertulis dalam pernyataannya.
DAMPAK BISNIS
Pemerintah negara bagian New York harus menyediakan anggaran sebesar US$60.000 atau sekitar Rp600 juta setiap harinya untuk membuka Patung Liberti kepada khalayak umum.
Sementara itu Gubernur Arizona, lokasi Grand Canyon, mengatakan tempat wisata itu merupakan salah satu sumber pemasukan penting bagi negara bagian.
"Saya gembira dengan pemerintahan Obama yang sepakat untuk mengkaji kebijakannya dan mengizinkan Arizona membuka kembali Grand Canyon, kekayaan alam Arizona yang paling dilindungi dan pendorong penting dalam pemasukan negara bagian," tutur Jan Brewer.
Jumlah pengunjung ke Grand Canyon diperkirakan mencapai 18.000 orang setiap harinya dengan pemasukan sekitar US$1 juta.
Untuk mengoperasikannya sebagai tujuan wisata, Arizona memerlukan dana US$100.000 setiap harinya.
Hingga saat ini masih belum tercapai kesepakatan anggaran baru di Kongres dan jika Washington tidak sepakat untuk menaikkan tingkat utangnya pada 17 Oktober maka Amerika Serikat berada dalam keadaan 'gagal utang.'
Pekan lalu, Menteri Perdagangan Penny Pritzker sudah memperingatkan bahwa sektor bisnis mulai menderita akibat penutupan pemerintahan. (BBC/D)
Sebagian Tempat Wisata AS Dibuka Kembali
Minggu 13 Okt 2013, 09:41 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
Penyebab KRL Bogor–Cilebut Gangguan Pagi Ini 17 Desember Apa? Begini Penjelasan KAI
Rabu 17 Des 2025, 09:52 WIB
TEKNO
5 Hp Gaming Rp2 Jutaan Paling Worth It Desember 2025: Anti Lag, Layar Smooth 120Hz
17 Des 2025, 09:34 WIB
HIBURAN
Kronologi Awal Perselingkuhan Jule dan Yuka Terungkap? Ini Isi Chat Safrie Ramadan ke Aya Balqis yang Viral
17 Des 2025, 09:34 WIB
JAKARTA RAYA
Perkuat Petugas Dishub, Pemkot Bekasi Prioritaskan Keselamatan Masyarakat di Jalan
17 Des 2025, 09:26 WIB
Nasional
Rugikan Negara Hampir Rp1 Triliun, Komisaris Petro Energi Divonis 8 Tahun Penjara
17 Des 2025, 08:39 WIB
Nasional
Sidang Putusan Kasus Dugaan Kontrak Kredit Fiktif PT Petro Energy Berlangsung 11 Jam
17 Des 2025, 08:26 WIB
OLAHRAGA
Jadwal BWF World Tour Final 2025 Hari Ini 17 Desember: Lima Wakil Indonesia Dapat Lawan Sulit
17 Des 2025, 08:13 WIB
OLAHRAGA
Sumardji Fokus Jadi Badan Tim Nasional Usai Mundur dari Posisi Manajer Timnas Indonesia
17 Des 2025, 08:08 WIB
EKONOMI
Harga Emas Perhiasan 24 Karat Naik Hari Ini 17 Desember 2025, Saat yang Tepat untuk Jual?
17 Des 2025, 08:07 WIB
TEKNO
5 Hp Kelas Menengah Harga Rp5 Jutaan dengan Kamera Canggih, Masih Layak di 2026
17 Des 2025, 05:33 WIB
OLAHRAGA
LINK LIVE STREAMING Guadalajara Vs Barcelona di Copa del Rey Rabu, 17 Desember 2025
17 Des 2025, 01:55 WIB
TEKNO
Dapatkan Hp Spek Dewa di Harga Rp2 Jutaan! Ini 5 Pilihan Teratas Akhir Tahun 2025
16 Des 2025, 22:00 WIB