Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David saat memaparkan Rilis Akhir Tahun (RAT) 2025 yang digelar di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Jakarta Selatan, Rabu, 31 Desember 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

JAKARTA RAYA

Sepanjang 2025, Polda Metro Jaya Sita 3,291 Ton Narkoba Senilai Rp1,7 Triliun

Rabu 31 Des 2025, 13:22 WIB

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mencatat capaian signifikan dalam pemberantasan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika sepanjang tahun 2025.

Total sebanyak 7.426 laporan polisi kasus narkoba berhasil ditangani, meningkat sekitar 1,1 persen dibandingkan tahun 2024.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David menyampaikan, dari ribuan kasus tersebut, polisi menetapkan 9.894 tersangka.

Mayoritas tersangka merupakan laki-laki sebanyak 9.162 orang, sementara perempuan berjumlah 732 orang. Selain itu, terdapat 56 anak yang berhadapan dengan hukum serta 51 tersangka warga negara asing.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tutup Sejumlah Ruas Jalan Saat Car Free Night Jakarta Malam Tahun Baru 2026

“Pengungkapan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program prioritas Presiden Republik Indonesia dalam memerangi narkoba, yang dijalankan secara berjenjang oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya bersama jajaran,” ujar Ahmad David, dalam paparannya pada kegiatan Rilis Akhir Tahun (RAT) 2025 di Gedung BPMJ, Jakarta Selatan pada Rabu, 31 Oktober 2025.

Adapun peran ribuan tersangka yang telah diamankan, kata David, terdiri dari 21 tersangka sebagai produsen, satu tersangka berperan sebagai bandar, 3.445 tersangka sebagai pengedar, serta 6.427 tersangka sebagai pengguna atau penyalahguna narkotika.

Dari total tersangka tersebut, sekitar 35 persen atau 3.460 orang diproses melalui mekanisme peradilan pidana, sementara 56 persen atau 6.420 tersangka menjalani rehabilitasi medis dan sosial.

“Kami memandang penyalahguna atau pecandu sebagai korban dari kejahatan narkotika itu sendiri, sehingga pendekatan rehabilitatif menjadi prioritas,” jelas David.

Baca Juga: Cek Daftar 36 Kantong Parkir di Jakarta pada Malam Tahun Baru 2026

Lebih lanjut, David mengatakan, selama 2025, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menyita barang bukti narkotika dengan total berat mencapai sekitar 3,291 ton.

Barang bukti tersebut antara lain sabu seberat 874,94 kilogram, ganja 693,86 kilogram, tembakau sintetis atau tembakau gorila 644,95 kilogram, sabu cair 67,7 kilogram, serta ekstasi sebanyak 111.120 butir.

Selain itu, turut diamankan obat-obatan berbahaya sebanyak 1.745.560 butir, etomidate 23,89 kilogram, heroin 1,56 kilogram, bahan baku ekstasi 1,12 kilogram, ketamin 11,74 kilogram, liquid narkotika 2,49 kilogram, hingga kokain seberat 16,34 gram.

Jika dikalkulasikan berdasarkan nilai jual di pasar gelap, keseluruhan barang bukti tersebut ditaksir bernilai sekitar Rp1,724 triliun. 

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Gratiskan Seluruh Transportasi Umum Selama 2 Hari Mulai Hari Ini

"Pengungkapan ini telah menyelamatkan sekitar 10.164.673 jiwa dari potensi kerusakan akibat penyalahgunaan narkotika," tegas David.

Dalam paparannya, David juga menyampaikan bahwa terdapat tujuh kasus menonjol sepanjang 2025 yang mendapat perhatian luas masyarakat. Salah satunya adalah pengungkapan pabrik rumahan tembakau sintetis seberat 612,6 kilogram di wilayah Bekasi.

Lalu pengungkapan ganja 143 kilogram jaringan Sumatera Utara di Tangerang, sabu 516 kilogram jaringan segitiga emas di Bekasi, ribuan etomidate dan ekstasi dari jaringan Asia Tenggara di Bogor, hingga pengungkapan pabrik ekstasi di Jakarta Barat. 

"Polres Metro Jakarta Pusat juga menggagalkan peredaran sabu 103 kilogram yang disiapkan untuk diedarkan saat pesta malam Tahun Baru 2026," kata David.

Selanjutnya sebagai upaya preventif, kata David, Polda Metro Jaya telah membentuk 32 posko Kampung Tangguh Anti Narkoba di sejumlah wilayah. Posko ini menjadi wadah pemberdayaan masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi bahaya narkoba mulai dari lingkungan terkecil.

“Kami ingin membangun benteng pertahanan terkuat, yaitu keluarga dan lingkungan sekitar, demi menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba,” tegas David. (man)

Tags:

Ali Mansur

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor