POSKOTA.CO.ID - Malam pergantian Tahun Baru 2026 di Jakarta akan menjadi momentum kebersamaan warga ibu kota dalam suasana tertib dan aman.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan kebijakan Car Free Night (CFN) pada Rabu malam, 31 Desember 2025, sebagai upaya menjaga kelancaran perayaan sekaligus memberikan ruang publik yang nyaman bagi masyarakat.
Kebijakan ini mencakup penutupan sementara 33 ruas jalan utama di Jakarta, yang akan diberlakukan mulai pukul 18.00 WIB hingga 01.00 WIB, Kamis (1/1/2026). Penutupan tersebut difokuskan di kawasan strategis yang menjadi pusat perayaan, terutama Sudirman–Thamrin, Bundaran HI, dan kawasan pusat bisnis.
Langkah ini bukan semata pengaturan lalu lintas, tetapi juga bentuk kehadiran negara dalam memastikan masyarakat dapat merayakan malam tahun baru dengan rasa aman, tanpa hiruk pikuk kendaraan bermotor, serta dengan akses yang lebih luas untuk berjalan kaki dan menikmati hiburan kota.
Baca Juga: BNN Bangun Benteng Generasi lewat Ananda Bersinar dan Perang Semesta Narkotika
Tujuan Car Free Night Malam Tahun Baru 2026
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan bahwa penerapan Car Free Night bertujuan menciptakan ruang publik yang aman dan ramah pejalan kaki. Pada malam pergantian tahun, ribuan warga diperkirakan akan memadati pusat kota untuk menyaksikan konser musik, pertunjukan seni, hingga hitung mundur pergantian tahun.
Rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional, menyesuaikan kepadatan lapangan. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar merencanakan rute alternatif dan menghindari penggunaan kendaraan pribadi, terutama menuju Jakarta Pusat.
Daftar Ruas Jalan yang Ditutup
Penutupan jalan dilakukan di sejumlah titik vital, antara lain:
Jalan Jenderal Sudirman (Bundaran Senayan–Bundaran HI)
Jalan M.H. Thamrin (Bundaran HI–Patung Kuda)
Jalan Pintu 1 Senayan
Jalan Bendungan Hilir
Jalan KH Mas Mansyur
Jalan Imam Bonjol
Jalan Sumenep
Jalan Kebon Kacang
Jalan Prof. Dr. Satrio
Kawasan SCBD
Jalan KH Wahid Hasyim
Jalan Majapahit
Jalan Veteran II dan III
Simpang Medan Merdeka Selatan–Ridwan Rais
Simpang Trunojoyo–Panglima Polim
Simpang Panglima Polim–Melawai
Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan massa sekaligus menjaga keselamatan pengguna jalan.
Delapan Panggung Hiburan Sambut Tahun Baru
Untuk memeriahkan malam pergantian tahun, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan delapan panggung hiburan yang tersebar di berbagai titik strategis. Panggung-panggung ini akan menyajikan konser musik, pertunjukan seni budaya, dan hiburan rakyat.
Lokasi panggung hiburan antara lain:
Lapangan Banteng
Kawasan MH Thamrin dan Sarinah
Bundaran HI
Dukuh Atas
BNI 46 Semanggi
Kawasan BEI/SCBD
FX Sudirman
Setiap panggung dirancang menjadi ruang ekspresi dan pertemuan lintas generasi, tempat warga Jakarta menyambut tahun baru dengan harapan dan optimisme.
Baca Juga: Volume Sampah Malam Tahun Baru 2026 di Kabupaten Tangerang Diperkirakan Meningkat 40 Persen
Jam Operasional Transportasi Umum Diperpanjang
Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Car Free Night, jam operasional transportasi umum diperpanjang khusus malam Tahun Baru 2026. Langkah ini diharapkan dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan.
Rincian jam operasional transportasi umum adalah sebagai berikut:
MRT Jakarta beroperasi hingga pukul 02.00 WIB
LRT Jakarta hingga 01.44 WIB
KRL Commuter Line hingga 03.00 WIB
Transportasi umum menjadi pilihan utama untuk mobilitas warga, sekaligus simbol perayaan kota yang lebih berkelanjutan.
Imbauan dan Tips bagi Masyarakat
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk datang lebih awal ke lokasi perayaan dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Warga juga diharapkan menjaga ketertiban, keselamatan, dan kebersihan selama acara berlangsung.
Perayaan Tahun Baru bukan hanya tentang kemeriahan, tetapi juga tentang tanggung jawab bersama dalam menciptakan ruang kota yang aman dan manusiawi.
Dengan penutupan 33 ruas jalan, penyediaan delapan panggung hiburan, serta transportasi umum yang beroperasi hingga dini hari, Jakarta menunjukkan kesiapan menyambut Tahun Baru 2026 sebagai kota besar yang inklusif, tertib, dan penuh harapan.
