BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung menyiapkan skema pengamanan ketat guna memastikan perayaan malam Tahun Baru di Kota Bandung berlangsung aman, tertib, dan kondusif.
Sebanyak 880 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan 11 titik konsentrasi massa yang diprediksi menjadi pusat keramaian pada Rabu malam, 31 Desember.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap lonjakan aktivitas masyarakat yang biasanya memadati pusat kota, kawasan wisata, hingga lokasi hiburan pada pergantian tahun. Bandung, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat sekaligus destinasi wisata unggulan, diperkirakan akan menerima arus besar pengunjung dari dalam dan luar daerah.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu, menjelaskan bahwa seluruh personel telah mengikuti apel kesiapan pengamanan yang digelar pada pukul 17.00 WIB. Usai apel, petugas langsung disebar ke seluruh wilayah kota sesuai dengan pola pengamanan yang telah dipetakan.
“Fokus pengamanan berada di 11 titik konsentrasi massa yang rawan kepadatan dan aktivitas publik berskala besar,” ujar Wahyu saat ditemui, Rabu, 31 Desember 2025.
Baca Juga: Kejagung Setor Rp19,1 Triliun PNBP dari Kasus Korupsi Sepanjang 2025
Festival dan Hiburan Warnai Pergantian Tahun
Perayaan malam Tahun Baru di Bandung tahun ini diwarnai berbagai kegiatan hiburan, mulai dari festival musik, penampilan artis, hingga acara komunitas yang tersebar di sejumlah ruang publik. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius aparat kepolisian, mengingat potensi penumpukan massa dan gangguan lalu lintas.
Adapun 11 titik utama yang menjadi fokus pengamanan meliputi:
Kawasan Gedung Sate
Flyover Mochtar Kusumaatmadja
Alun-Alun Cicendo
Dago Cikapayang
Alun-Alun Bandung dan kawasan Braga
Flyover Kopo
Kawasan Tegalega
Kawasan Summarecon Bandung
Flyover Jakarta–Jalan Jenderal Ahmad Yani
Kiaracondong
Flyover Pasirkaliki dan Alun-Alun Ujungberung
Di setiap lokasi, petugas ditempatkan dengan jumlah yang disesuaikan kondisi lapangan. Sekitar 100 personel disiagakan di masing-masing titik untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung dan potensi gangguan keamanan.
Rekayasa Lalu Lintas Bersifat Situasional
Terkait pengaturan lalu lintas, Polrestabes Bandung memastikan bahwa seluruh flyover tetap dibuka dan tidak ada penutupan jalan secara permanen. Namun, kepolisian menyiapkan skema rekayasa lalu lintas situasional apabila terjadi kepadatan ekstrem.
“Jika kawasan Asia Afrika hingga Alun-Alun Bandung sudah dipenuhi massa, maka Jalan Tamblong akan kami tutup ke arah Naripan. Begitu juga di Braga Pendek, jika terlalu sesak akan kami lakukan penutupan sementara,” jelas Wahyu.
Kebijakan ini bertujuan menjaga kelancaran arus kendaraan sekaligus mencegah penumpukan yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat.
Baca Juga: Gagal Nyalip, Pengemudi Motor di Bogor Tewas Terlindas Mobil Pikap
Imbauan Keselamatan untuk Masyarakat
Selain pengamanan fisik, Polrestabes Bandung juga menyampaikan imbauan keselamatan kepada masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun. Pengendara sepeda motor diminta tidak berboncengan lebih dari dua orang, mematuhi rambu lalu lintas, serta tidak mengonsumsi minuman beralkohol saat berkendara.
Masyarakat juga diingatkan untuk menghindari konvoi kendaraan yang berpotensi mengganggu pengguna jalan lain dan memicu kecelakaan. Sementara itu, pengendara mobil diimbau selalu mengenakan sabuk pengaman, tidak parkir sembarangan, dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Imbauan ini tidak semata-mata bersifat penegakan hukum, melainkan bentuk kepedulian aparat terhadap keselamatan warga. Pergantian tahun, menurut kepolisian, seharusnya menjadi momen refleksi dan kebersamaan, bukan diwarnai insiden yang merugikan.
Sinergi Antarinstansi
Pengamanan malam Tahun Baru di Bandung melibatkan lintas sektor, mulai dari kepolisian, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga unsur TNI dan relawan. Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan suasana perayaan yang aman, nyaman, dan tertib.
“Seluruh unsur pengamanan akan bersinergi agar perayaan malam Tahun Baru di Kota Bandung berjalan aman, nyaman, dan kondusif,” tegas Wahyu.
Dengan persiapan matang dan partisipasi aktif masyarakat, kepolisian optimistis pergantian tahun di Kota Bandung dapat berlangsung tanpa gangguan berarti, sekaligus memberikan rasa aman bagi warga dan wisatawan yang merayakannya.