POSKOTA.CO.ID - Memasuki tahun 2026, lanskap bisnis diproyeksikan mengalami transformasi signifikan seiring pesatnya perkembangan teknologi digital dan pergeseran gaya hidup masyarakat yang semakin mengutamakan kepraktisan. Kondisi ini membuka peluang luas bagi siapa pun yang ingin memulai usaha, baik dari skala rumahan hingga berbasis digital.
Tahun baru sering kali menjadi momentum refleksi sekaligus titik awal membangun kemandirian finansial. Namun, di tengah ketatnya persaingan, memulai bisnis tidak cukup hanya bermodalkan niat.
Diperlukan kejelian membaca tren, pemahaman kebutuhan pasar, serta riset yang matang agar usaha yang dirintis mampu bertahan dan berkembang.
Sejumlah pengamat ekonomi digital menilai bahwa peluang bisnis pada 2026 akan didominasi sektor berbasis konten, jasa digital, dan ekonomi kreatif. Perubahan perilaku konsumen yang semakin aktif di media sosial, meningkatnya adopsi kecerdasan buatan (AI), serta tumbuhnya UMKM digital menjadi faktor pendorong utama.
Berikut rangkuman 10 peluang bisnis yang diprediksi menjanjikan pada 2026, yang dapat menjadi inspirasi bagi calon pelaku usaha.
Baca Juga: Bandung bjb Tandamata Umumkan Skuad Voli Putri untuk Proliga 2026
1. Jasa Micro-Influencer Lokal
Tren pemasaran berbasis komunitas semakin diminati. Brand kini tidak selalu membutuhkan influencer besar, melainkan figur lokal yang dekat dengan audiens. Akun media sosial dengan 2.000–10.000 pengikut aktif dinilai memiliki engagement lebih tinggi dan dipercaya lebih autentik.
Konten bertema kearifan lokal, kuliner daerah, hingga gaya hidup sehari-hari menjadi daya tarik tersendiri. Monetisasi dapat dilakukan melalui kerja sama promosi produk UMKM atau brand nasional.
2. Kursus Online Skill Praktis
Kebutuhan peningkatan keterampilan kerja terus meningkat, terutama skill praktis seperti desain Canva, copywriting, editing video via ponsel, hingga persiapan wawancara kerja. Kursus online berbasis video singkat dan modul ringkas diprediksi tetap diminati.
Platform seperti Teachable, Gumroad, dan Notion memudahkan siapa pun untuk menjual pengetahuan tanpa modal besar.
3. Jasa Editing Video Short Form
Konten video pendek di TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts masih mendominasi konsumsi digital. Hal ini menciptakan permintaan tinggi terhadap jasa editing video cepat, kreatif, dan efisien.
Dengan perangkat sederhana seperti smartphone dan aplikasi CapCut atau Alight Motion, peluang ini dapat dijalankan oleh pemula sekalipun.
4. Jasa Voice Over dan Narasi Berbasis AI
Perkembangan AI suara seperti ElevenLabs dan Murf.ai membuka peluang baru di industri kreatif. Jasa voice over kini tidak lagi memerlukan studio mahal, tetapi tetap mampu menghasilkan kualitas profesional.
Layanan ini dibutuhkan untuk konten video, iklan digital, podcast, hingga materi e-learning
5. Desain dan Penjualan Template Digital
Permintaan terhadap template digital terus meningkat, mulai dari CV, poster promosi, undangan digital, hingga pitch deck bisnis. Produk digital ini memiliki keunggulan karena dapat dijual berulang kali tanpa biaya produksi tambahan.
Platform global seperti Etsy maupun media sosial menjadi saluran distribusi yang efektif.
6. Dropship Produk Lokal
Model bisnis dropship masih relevan di 2026, terutama untuk produk lokal. Tanpa perlu stok barang, pelaku usaha cukup fokus pada branding dan strategi promosi digital.
Pendekatan storytelling dan konten yang engaging dinilai mampu meningkatkan kepercayaan konsumen.
7. Virtual Assistant (VA) untuk UMKM
Banyak pelaku UMKM membutuhkan bantuan administratif dan digital, seperti membalas pesan pelanggan, mengelola konten media sosial, hingga membuat laporan sederhana.
Jasa virtual assistant menjadi solusi efisien bagi UMKM yang ingin berkembang tanpa menambah karyawan tetap.
8. Jasa Manajemen Media Sosial
Minimnya kemampuan promosi digital masih menjadi kendala UMKM. Padahal, produk berkualitas memerlukan strategi komunikasi yang tepat agar dikenal pasar.
Jasa manajemen media sosial menawarkan layanan mulai dari perencanaan konten, penjadwalan posting, hingga analisis performa.
Baca Juga: Hasil Akhir Tahun Super League 2025/2026: Persib Bandung Kembali ke Puncak Klasemen
9. Affiliate Produk Digital
Bisnis afiliasi produk digital seperti e-book, software, dan tools online diperkirakan tetap tumbuh. Pelaku hanya perlu mempromosikan produk melalui konten, lalu memperoleh komisi dari setiap penjualan.
Model ini minim risiko dan dapat dijalankan secara fleksibel.
10. Penjualan Barang Preloved
Meski tren thrifting sempat mengalami pasang surut, pasar barang preloved dinilai tidak akan pernah mati. Pakaian, sepatu, buku, hingga barang branded bekas tetap memiliki peminat.
Dengan strategi branding yang tepat dan tampilan visual menarik, bisnis ini mampu menjangkau pasar luas melalui media sosial.
Peluang dan Harapan Finansial di 2026
Pakar ekonomi digital menekankan bahwa kunci sukses memulai bisnis di 2026 terletak pada konsistensi, pemanfaatan teknologi, dan pemahaman audiens. Kebebasan finansial bukanlah hasil instan, melainkan proses yang dimulai dari langkah kecil dan keputusan berani.
Dengan memilih peluang yang sesuai minat dan kemampuan, serta melakukan riset pasar secara menyeluruh, tahun 2026 berpotensi menjadi awal perubahan besar dalam perjalanan finansial seseorang.