JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah China bersiap mengakhiri tren desain pintu mobil futuristik. Mulai 2027, China akan melarang penggunaan gagang pintu mobil elektrik yang dapat ditarik dan berdesain ramping, menyusul meningkatnya risiko keselamatan saat terjadi kecelakaan.
Langkah tegas ini diambil setelah serangkaian insiden fatal, di mana penumpang maupun petugas penyelamat kesulitan membuka pintu kendaraan usai tabrakan. Kondisi tersebut membuat proses evakuasi terhambat dan berujung pada korban jiwa.
Mengutip laporan Carscoops, aturan baru mewajibkan seluruh kendaraan memiliki gagang pintu interior dan eksterior dengan mekanisme konvensional, sehingga pintu tetap bisa dibuka secara manual meskipun sistem kelistrikan kendaraan rusak.
Baca Juga: Chery Resmikan Dealer Pertama di Palu, Jaringan Nasional Tembus 70 Titik
Sinyal perubahan regulasi ini sudah terlihat sejak pertengahan Desember 2025, ketika Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China memasukkan ketentuan tersebut dalam rancangan peraturan keselamatan kendaraan terbaru.
Dalam regulasi itu ditegaskan, setiap mobil penumpang dengan berat di bawah 3,5 ton wajib menggunakan gagang pintu yang tetap berfungsi secara mekanis setelah kecelakaan. Artinya, desain pintu yang sepenuhnya bergantung pada sistem elektrik tak lagi diizinkan.
Selama beberapa tahun terakhir, gagang pintu elektrik tersembunyi menjadi ciri khas desain kendaraan listrik (EV) di China.
Model seperti Tesla Model S, BYD Seal, serta sistem tombol tekan pada Tesla Model 3 dan Model Y termasuk dalam kategori tersebut.
Baca Juga: Kolaborasi Kreatif Geely dan Tahilalats, Geely EX2 Ramaikan Ben’s Backyard
Desain ini diklaim meningkatkan aerodinamika dan membantu produsen meraih efisiensi serta jarak tempuh yang lebih baik, meski keuntungannya tergolong marginal.
Namun sejak 2024, keluhan konsumen terus bermunculan. Selain kerap gagal berfungsi pasca benturan, gagang pintu elektrik juga dilaporkan bermasalah dalam kondisi cuaca dingin, sehingga memperbesar risiko keselamatan.
Sejumlah kecelakaan besar pun menjadi sorotan. Pada 13 Oktober, seorang penumpang tewas dalam kecelakaan di Chengdu setelah saksi mata tidak mampu membuka pintu kendaraan.
Insiden serupa juga terjadi di Tongling, dengan tiga korban jiwa dalam kecelakaan terpisah.
Baca Juga: Wuling Almaz Darion Terendus di DJKI, Sinyal SUV Baru Meluncur 2026?
Menurut laporan Sixth Tone, kedua kecelakaan tersebut melibatkan Xiaomi SU7 Ultra, kendaraan listrik yang menggunakan sistem gagang pintu elektrik tersembunyi.
Dengan aturan baru ini, China menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama, meski harus mengorbankan desain futuristik yang selama ini digemari industri otomotif.