JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Planetarium Jakarta yang kembali beroperasi di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat tidak hanya menghadirkan pertunjukan astronomi semata, tetapi juga menyuguhkan konsep edutainment yang ringan dan ramah untuk semua usia.
Konten yang ditampilkan dirancang agar mudah dipahami, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Head of Strategic Business Unit (SBU) Taman Ismail Marzuki, Anya Aprillia Christiana, menyampaikan bahwa materi pertunjukan di Planetarium Jakarta saat ini berfokus pada pengenalan benda-benda langit dan proses terbentuknya alam semesta.
"Ini kontennya yang sekarang itu menampilkan benda-benda langit lah Astronomi ya, mulai dari planet lalu juga perjalanan terbentuknya planet itu seperti apa di dalam galaksinya," ucap Anya di Lokasi, Minggu, 28 Desember 2025.
Baca Juga: Pemprov DKI Perbarui Planetarium Jakarta, Hadirkan Teater Bintang dan AI Virtual Host
Selain itu, Anya mengatakan, pihaknya juga menyuguhkan konsep edutainment yang ringan dan ramah untuk semua usia.
Konten dibuat ringan agar bisa dinikmati oleh seluruh segmen usia tanpa harus memiliki pengetahuan astronomi yang mendalam.
"Lalu juga lebih ke edutainment mungkin jatuhnya karena memang kontennya ringan untuk semua umur, Jadi nggak khusus harus yang udah gede aja nih yang ngerti Ini untuk anak-anak juga cukup acceptable jadi lebih ringan sih," ujar Anya.
"Jatuhnya lebih ke cerita yang bagaimana sih bumi terbentuk. Lalu ada asteroid apa aja, meteor dan sebagainya," sambung dia.
Baca Juga: Tiga Oknum Polisi di Bogor yang Salah Tangkap Dihukum Demosi hingga Penahanan di Rutan
Terkait revitalisasi fasilitas, Anya menegaskan bahwa Planetarium Jakarta tidak mengalami pembongkaran total. Renovasi dilakukan secara selektif dengan tetap mempertahankan struktur dan identitas bangunan lama.
"Karena ini masih ada struktur yang dari bangunan sebelumnya Kita tidak hancurkan terutama domenya, Ini dome lalu juga untuk teropong bintang itu juga masih ada, Dan kita pertahankan," kata Anya.
Anya menyebut, pembaruan lebih difokuskan pada peningkatan kenyamanan dan kualitas pengalaman pengunjung. Beberapa bagian yang diperbarui antara lain kursi penonton, karpet, penambahan proyektor baru, serta sistem tata suara.
"Jadi kalau planetarium dari yang lama ke yang baru ini Pergantiannya itu pertama lebih ke kursinya, Lalu juga karpetnya, Sekarang kita tambahkan proyektor yang baru dan juga sound system dan sebagainya Itu kita tambahkan yang baru," ujar dia.
Baca Juga: Polres Metro Jakarta Timur Bakal Sweeping Pengunjung TMII Saat Pergantian Tahun
"Tapi barang-barang yang lama yang sebelumnya Kalau mas lihat ada Starball dan sebagainya itu masih dipertahankan masih ada semua," katanya.
Sejak kembali dibuka, respon masyarakat terhadap Planetarium Jakarta dinilai sangat positif. Anya menyebut, banyak pengunjung datang untuk bernostalgia, sementara sebagian lainnya justru baru pertama kali merasakan pengalaman menonton planetarium.
"Responnya positif Banyak pengunjung yang bernostalgia atau bahkan yang belum pernah sama sekali, Nggak hanya dari Jakarta Dari luar kota pun banyak. Pinggiran Jakarta bahkan kalau kemarin kita terima banyak rombongan itu Ada yang dari Jawa, dari Klaten, cukup banyak pengunjungannya dari luar Jakarta. Dari Jawa Barat, dari Bandung juga pada datang," ungkap Anya.
Tingginya minat masyarakat membuat kapasitas tempat duduk menjadi tantangan tersendiri. Saat ini, dikatakan Anya, Planetarium Jakarta hanya dapat menampung 200 pengunjung per pertunjukan.
"Memang keterbatasan seat ini yang mungkin harapannya semua bisa masuk Tapi memang kondisinya per show itu hanya bisa meng-cover 200 pengunjung aja Makanya kita sekarang sudah menyediakan 4 show per hari," ujarnya. (cr-4)