POSKOTA.CO.ID - Aktris sekaligus komedian Asri Welas tak kuasa menahan air mata saat membagikan kisah perjalanan hidupnya dalam sebuah perbincangan podcast bersama dengan Wendy Cagur dan Andhika.
Dalam obrolan tersebut, Asri Welas secara terbuka mengungkap alasan di balik perubahan penampilannya, keputusan karier yang dianggap “berani”, hingga proses panjang menerima dan memaafkan diri sendiri setelah menghadapi hantaman masalah rumah tangga.
Tangis Asri pecah ketika membicarakan fase hidup yang ia sebut sebagai titik terendah. Ia mengaku banyak perubahan dalam hidupnya terjadi bukan tanpa sebab, melainkan sebagai bagian dari proses penyembuhan dan pencarian jati diri.
“Hidup itu perjalanan. Perjalananku sampai di sini sudah selesai, dan sekarang aku lanjutkan ke perjalanan berikutnya,” ujar Asri dengan suara bergetar.
Baca Juga: Respons Safrie Ramadhan Soal Isu Perselingkuhan Jule dan Yuka: 'Aku Gemeter'
Alasan Asri Welas Berubah dan Lebih Berani Tampil
Asri Welas menjelaskan bahwa perubahan penampilan yang kerap menuai komentar publik berkaitan erat dengan peran yang ia jalani di film dan series.
Menurutnya, karakter yang ia perankan menuntut konsistensi, termasuk dalam gaya berpakaian dan pembawaan sehari-hari. Ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan bentuk kebebasan tanpa batas, melainkan bagian dari profesionalisme sebagai aktris.
Meski demikian, Asri mengaku selalu meminta izin dan restu dari orang-orang terdekatnya, terutama ibu dan anak-anaknya. “Aku cuma izin sama ibuku dan anak-anakku. Mereka tahu ini cuma peran dan bagian dari pekerjaanku,” katanya.
Menangis Saat Mengungkap Luka dan Proses Healing

Momen paling emosional terjadi ketika Asri Welas berbicara tentang kesedihan yang selama ini ia pendam. Ia mengakui bahwa perubahan dalam hidupnya juga dipicu oleh tekanan batin dan rasa kehilangan yang besar. Tangisnya pecah saat menyebut bahwa setiap orang memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan kesedihan.
“Output kesedihan orang itu beda-beda. Ada yang lari ke olahraga, ada yang memperbaiki diri, ada yang diam. Ini caraku,” ucap Asri sambil menyeka air mata.
Ia menyebut olahraga, terutama zumba, menjadi salah satu jalan penyembuhan yang membantunya bangkit secara fisik dan mental, hingga kini dipercaya menjadi ambassador zumba.
Baca Juga: Isi Gugatan Cerai Atalia Praratya Dirahasiakan, Kuasa Hukum Hormati Aturan Hukum
Refleksi tentang Pernikahan dan Kehadiran dalam Keluarga
Dalam podcast tersebut, Asri juga banyak berbagi pandangan tentang pernikahan. Ia menekankan bahwa kehadiran emosional suami dan istri jauh lebih penting dibanding sekadar rutinitas bersama.
Menurutnya, banyak hubungan retak bukan karena satu masalah besar, melainkan akumulasi dari komunikasi yang terputus, kelelahan, dan kurangnya perhatian satu sama lain.
“Kehadiran itu penting. Hadir beneran, bukan cuma ada secara fisik tapi main handphone,” ungkap Asri. Ia juga menyinggung pentingnya keterbukaan soal keuangan, komunikasi tentang kebutuhan fisik dan emosional, serta saling menjaga diri demi pasangan.
Baca Juga: Respons Lisa Mariana Atas Gugatan Cerai Ridwan Kamil dan Atalia Praratya: Ungkap Dukungan di Medsos
Berdamai dengan Diri Sendiri dan Melangkah ke Depan
Di akhir perbincangan, Asri Welas mengaku kini berada di fase yang lebih tenang. Ia mengatakan telah berdamai dengan masa lalu dan memaafkan dirinya sendiri atas segala keputusan yang pernah diambil. Tangis yang muncul, menurutnya, bukan lagi tanda kelemahan, melainkan bentuk kejujuran terhadap diri sendiri.
“Aku sekarang menjalani hidup apa adanya. Kerja keras, punya tiga anak, dan tetap melangkah walaupun penuh air mata. Tapi aku bahagia,” tutup Asri Welas.
Kisah Asri Welas ini pun menjadi pengingat bahwa publik hanya melihat potongan kecil dari kehidupan seseorang. Di balik tawa dan karya-karya komedi, tersimpan perjalanan hidup yang penuh luka, pembelajaran, dan proses penyembuhan yang tidak sederhana.