POSKOTA.CO.ID - Vivo secara resmi memperluas jangkauan flagship terbarunya ke pasar global, termasuk India, dengan meluncurkan Vivo X300 dan Vivo X300 Pro.
Setelah sukses di China, kedua ponsel ini hadir dengan chipset 3nm MediaTek Dimensity 9500 dan kolaborasi kamera ZEISS, menandai babak baru persaingan Vivo di segmen premium internasional.
Meski berbagi DNA performa tinggi yang sama, keduanya menawarkan pengalaman yang berbeda. Vivo X300 hadir dalam desain ringkas yang mudah digenggam, sementara X300 Pro mengedepankan layar lebih besar dan sistem kamera yang lebih mumpuni untuk penggemar fotografi serius.
Pertarungan Dua Karakter yang Berbeda
Di bawah bodi yang berbeda, kedua model ini ditenagai oleh jantung yang sama: chipset MediaTek Dimensity 9500 (3nm). Chipset ini menjanjikan performa CPU, GPU, dan AI terdepan, yang dipadukan dengan OriginOS 6 berbasis Android 16 untuk pengalaman yang responsif.
Namun, perbedaan dimulai dari layar dan ergonomi:
- Vivo X300 mengusung layar AMOLED LTPO 6.31 inci (1.5K). Dengan bobot sekitar 190 gram, ponsel ini dirancang untuk kenyamanan genggaman dan penggunaan satu tangan.
- Vivo X300 Pro menawarkan layar lebih luas 6.78 inci sebagai kanvas ideal untuk multimedia, game, dan multitasking. Bobotnya mencapai 226 gram, menukar portabilitas dengan imersivitas visual.
Baca Juga: Cuma Rp1 Jutaan! 5 HP Tahan Air dan Tahan Banting yang Layak Dibeli di 2025
Pembeda Utama: Evolusi Sistem Kamera ZEISS
Kolaborasi dengan ZEISS tetap menjadi andalan, namun konfigurasi kamera menjadi garis pemisah paling jelas antara kedua varian.
Vivo X300 (Standar):
- Kamera Utama: 200 MP (Samsung HPB, 1/1.4", OIS)
- Ultra Wide: 50 MP
- Telefoto Periskop: 50 MP dengan zoom optik 3x
- Konfigurasi ini sudah sangat mumpuni untuk fotografi sehari-hari.
Vivo X300 Pro (Unggulan):
- Kamera Utama: 50 MP sensor baru (1/1.28", lebih besar untuk kinerja low-light lebih baik)
- Ultra Wide: 50 MP
- Telefoto Periskop: 200 MP dengan zoom optik 3.5x yang lebih canggih.
Upgrade ini menempatkan X300 Pro sebagai mesin fotografi serba bisa, bahkan untuk kebutuhan profesional seperti dokumentasi acara besar, kemampuan yang telah diuji sebagai partner resmi Symphonesia 2025.
Baterai Besar dan Isi Cepat, Varian Pro Sedikit Unggul
Keduanya tidak main-main soal ketahanan:
- Vivo X300: Baterai 6.040 mAh, kapasitas sangat besar untuk ukuran bodinya yang kompak.
- Vivo X300 Pro: Baterai 6.510 mAh, memanfaatkan bodi lebih besar untuk kapasitas ekstra.
Keduanya mendukung pengisian cepat 90W wired dan 40W wireless, memastikan waktu isi ulang yang singkat. Beredarnya rumor mengenai varian Vivo X300 Ultra dengan baterai 7.000 mAh menunjukkan ambisi Vivo lebih jauh di segmen ketahanan baterai.
Baca Juga: 5 Deretan Hp Samsung Galaxy A Series Harga Rp1 Jutaan Terbaik Akhir Tahun 2025
Mana yang Cocok untuk Anda?
Pilih Vivo X300 jika:
- Mengutamakan bodi kompak, ringan, dan mudah digunakan satu tangan.
- Menginginkan performa flagship dengan kamera serbaguna yang sudah sangat mampu.
- Berbudget lebih hemat (perbedaan harga dengan varian Pro diprediksi signifikan).
Pilih Vivo X300 Pro jika:
- Fotografi adalah prioritas utama, terutama untuk zoom jangka panjang dan kondisi cahaya rendah.
- Menikmati konten di layar luas untuk menonton atau bermain game.
- Menginginkan kapasitas baterai maksimal dan fitur flagship paling top.
Kehadiran seri X300 di pasar global menyempurnakan lini flagship Vivo. Namun, konsumen internasional kini menyoroti potensi perbedaan spesifikasi dan harga dibandingkan versi China, seperti yang pernah terjadi pada perbandingan harga Vivo X300 versi China dan Indonesia sebelumnya.
Dengan menawarkan dua karakter berbeda dalam satu keluarga flagship, Vivo tampaknya ingin menjangkau segmen yang lebih spesifik.
Kesuksesan strategi "dua dalam satu" ini di pentas global akan menjadi penentu arah inovasi dan ekspansi Vivo di tahun-tahun mendatang, memperketat persaingan di pasar flagship Android.