JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Suasana pagi di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara mendadak berubah mencekam setelah sebuah mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) menerobos pagar sekolah dan menabrak barisan siswa serta guru yang sedang bersiap mengikuti kegiatan literasi pada Kamis, 11 Desember 2025.
Para siswa yang mengikuti kegiatan pagi itu tak pernah menyangka, jika mereka akan dihantam mobil MBG yang dikemudikan sopir pengganti.
Sejumlah saksi mata, termasuk pedagang di sekitar sekolah menyaksikan detik-detik sebelum terjadinya insiden tersebut.
Pedagang bernama Bita mengatakan mobil MBG tersebut awalnya datang seperti biasa menuju arah gerbang sekolah. Namun, setelah melaju pelan dan berbelok, tiba-tiba kecepatan mobil tersebut bertambah dan langsung menghantam pintu gerbang yang tertutup rapat.
"(Kejadian) sekitar jam 6.40 WIB. Mobil dari sana lurus biasa kan berhenti di situ (depan gerbang) itu lurus mungkin parkir abis dari sana, dari sini pelan begitu belok ke sana ngegas kenceng jadi nabrak pintu yang tertutup," ucap Bita saat di wawancarai di depan SDN Kalibaru, Jakarta Utara, Kamis, 11 Desember 2025.
Bita menyebut, di halaman sekolah saat itu banyak siswa yang sedang duduk mengikuti kegiatan apel atau literasi pagi.
Posisi dirinya, saat itu berada tak jauh dari lokasi kejadian karena sedang berjualan di depan sekolah.
"Banyak siswa lagi pada duduk semua lagi pada apel lah istilahnya (dan) posisi (saya) di sini jualan," ujar Bita.
Baca Juga: Mobil MBG Tabrak Siswa SDN Kalibaru 01, Pemprov Jakarta Tanggung Seluruh Biaya Perawatan
Ketika mendengar suara benturan keras, ia langsung menengok ke dalam dan melihat kondisi para siswa.
"Ya ngelongok dari sini, bantuin yang di dalem saya masuk ke dalem, cuma ya lihat korban-korban doang, terus ke sananya saya gatau. Di luar ngamanin yang di luar (ambulans)," kata Bita.
"Karena ibu-ibu yang panik apa kan perlu perawatan yang luka perlu perawatan yang korban jadi saya ngamanin di sini dulu biar istilahnya mobil ambulans," sambungnya.
Menurut Bita, beberapa siswa terjebak di bawah mobil dan harus dievakuasi dengan mendorong kendaraan tersebut.
Baca Juga: Jumlah Korban Mobil MBG Tabrak SDN di Cilincing: 20 Siswa dan 1 Guru Luka-luka
Ia mengaku tak sempat menghitung jumlah siswa yang terseret hingga berada di kolong mobil, namun ia melihat salah satu korban mengalami luka berat.
"Kurang tahu kalau pada bergelimpangan yang penting di kolong mobil tau ada berapa orang saya juga sempet bantuin ngedorong mobilnya. Tapi yang gemuk itu dia pecah mungkin kepalanya, karena dari kuping keluar darah hidung keluar darah," tuturnya.
Para siswa tidak sempat berteriak karena banyak yang langsung pingsan akibat benturan.
“Yang jerit-jerit nggak ada, anak-anak pingsan. Yang di kolong mobil juga sudah nggak berdaya lemas,” kata Bita.
Baca Juga: Mobil Pengangkut MBG Tabrak Siswa SDN Kalibaru 01, 21 Korban Dilarikan ke RS
Aktivitas Belajar Dihentikan

Wakil Kepala Sekolah SDN 01 Kalibaru, Turah membenarkan bahwa para siswa saat itu sedang mengikuti kegiatan literasi pagi.
Ia mengatakan, saat kejadian pintu gerbang dalam kondisi tertutup dan terkunci.
"Siswa sedang posisi sedang kami pembiasaan pagi atau literasi, pintu kami slot posisi slotnya sampai copot (setelah di tabrak)," ujar Turah.
Menurutnya, mobil MBG biasanya datang sebelum pukul 06.30 WIB, sehingga peristiwa pagi itu di luar kebiasaan.
Baca Juga: Detik-detik Mobil Pengangkut MBG Tabrak Barisan Siswa SDN Kalibaru 01 di Cilincing
"Biasanya mobil itu datang pukul 06.30 WIB sebelum anak-anak pembiasaan, itu udah datang duluan," kata Turah.
Setelah kejadian, Turah mengatakan, seluruh siswa langsung diinstruksikan masuk ke kelas untuk diamankan, kemudian pihak sekolah menghubungi para orang tua agar tidak panik.
"Semenjak kejadian kami suruh masuk (para siswa), Kemudian kami beritahu orang tua supaya tidak panik. Kalau orang tuanya datang kita serahkan ke orang tuanya untuk dibawa pulang," ujar Turah.
Turah menyebutkan aktivitas belajar hari itu dihentikan dan seluruh siswa dipulangkan. Ia mengatakan pihak sekolah masih menunggu arahan dari atasan terkait kemungkinan libur pascakejadian.
"Kita menunggu instruksi dari atasan seperti apa. Sekarang semua siswa sudah pulang,” ucapnya.
Saat ini, sekitar pukul 13.30 WIB mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) itu telah dibawa dengan towing untuk dipindahkan ke tempat yang aman. (cr-4).