POSKOTA.CO.ID - Spekulasi mengenai spesifikasi Samsung Galaxy S26 mulai mengerucut, Bocoran mengungkap bahwa Samsung akan mempertahankan batas kecerahan puncak layar pada angka 2.600 nits untuk seluruh jajaran seri S26, termasuk varian Ultra.
Keputusan ini dinilai sebagai bentuk konsolidasi setelah dua generasi sebelumnya, Galaxy S24 dan Galaxy S25, juga berada di level yang sama.
Informasi ini diungkap oleh leaker, PhoneArt (@UniverseIce), melalui platform X. Menurutnya, meski Samsung akan mengadopsi panel OLED material M14 generasi terbaru, yang dikenal lebih efisien dan tahan lama, pembatasan kecerahan maksimal sengaja dipertahankan.
Baca Juga: Pencuri HP di Ciracas Diringkus Polisi Usai Aksinya Viral di Medsos
Ketertinggalan Dalam Segi Kecerahan Layar

Jika bocoran ini akurat, secara angka, Samsung akan tertinggal dari rival-rival terdekatnya. iPhone 17 dan Google Pixel 10 dikabarkan akan menawarkan kecerahan hingga 3.000 nits, sementara vendor China seperti Xiaomi dan Vivo bahkan diklaim akan melampaui angka 3.500 nits.
Namun, PhoneArt mengakui bahwa angka 2.600 nits secara praktis masih sangat memadai, bahkan di bawah sinar matahari langsung.
Faktor penunjangnya adalah lapisan Corning Gorilla Glass Armor dengan sifat anti-reflektif yang sudah digunakan Samsung, yang mampu mengurangi silau dan meningkatkan keterbacaan. Artinya, pengalaman nyata pengguna mungkin tidak jauh berbeda, meski angka spesifikasinya kalah.
Baca Juga: 9 Hp Vivo dengan NFC Terlengkap, dari Harga 1 Jutaan hingga Kelas Menengah
Fokus pada Efisiensi M14 dan Inovasi AI

Di balik angka kecerahan yang stagnan, Samsung justru diduga berfokus pada pemanfaatan optimal panel M14. Material baru ini menjanjikan efisiensi daya yang lebih baik, berpotensi memperpanjang ketahanan baterai. Panel ini juga biasanya dilengkapi dengan teknologi PWM 2160Hz untuk kenyamanan mata.
Yang menarik, salah satu inovasi baru yang dikabarkan hadir adalah fitur privasi berbasis AI eksklusif untuk Galaxy S26 Ultra.
Fitur ini diklaim dapat secara otomatis mendeteksi adanya pandangan orang lain ke layar pengguna dan langsung meredupkan atau mengaburkan konten sensitif, menjaga privasi dengan cara yang proaktif dan cerdas.
Peningkatan di Sektor Lain
Seri S26 juga disebutkan akan menghadirkan penyempurnaan di area lain:
- Pengisian Nirkabel Lebih Cepat: Untuk model S26 dan S26+, meski detail kecepatannya belum terungkap.
- Konfigurasi RAM/Penyimpanan Stabil: Kemungkinan akan mengikuti pola S25, dengan fokus pada optimasi perangkat lunak.
- Dominasi Snapdragon: Laporan mengindikasikan Qualcomm akan menyuplai chipset untuk 75% unit Galaxy S26 secara global, sementara Exynos 2600 hanya akan digunakan di sekitar 25% unit di pasar tertentu, menandakan strategi performa yang lebih terpusat.
Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Ultra vs iPhone 17 Pro Max, Mana HP Terbaik 2025? Cek Review Selengkapnya
Bukan Hanya Soal Kecerahan
Keputusan Samsung ini merefleksikan pergeseran prioritas dalam industri smartphone high-end. Setelah mencapai angka kecerahan yang dianggap cukup untuk penggunaan praktis.
Pabrikan kini beralih ke optimasi multidimensi, umur baterai yang lebih panjang, pengalaman visual yang lebih nyaman, dan fitur-fitur berbasis AI yang kontekstual seperti perlindungan privasi otomatis.
Galaxy S26 series, yang diperkirakan meluncur awal 2026, tampaknya akan mengutamakan penyempurnaan pengalaman pengguna secara holistik, ketimbang sekadar mengejar angka benchmark kecerahan layar. Semua spekulasi ini akan terjawab dalam acara peluncuran resmi Samsung dalam beberapa bulan mendatang.