Ini adalah salah satu poin pembeda paling mencolok. Advan S50 ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 7060 5G (fabrikasi 6nm) yang dikenal efisien dan andal untuk multitasking serta gaming ringan hingga menengah.
Yang mengejutkan, ponsel ini menggunakan tipe penyimpanan UFS 3.1, sebuah teknologi yang lazim ditemukan di ponsel flagship dan bahkan masih jarang di ponsel Rp 6 jutaan sekalipun.
Kombinasi ini dipasangkan dengan pilihan RAM LPDDR5X (6GB/8GB) yang menjamin kecepatan akses data dan responsivitas yang sangat baik.
Kamera Andalan dengan Sensor Sony Terkemuka
Sektor kamera mendapat sorotan utama. Advan S50 mengusung sensor Sony IMX752 beresolusi 50MP sebagai kamera utama.
Baca Juga: Review iPhone 16e HP Murah dari Apple, Apakah Layak Dibeli?
Sensor ini terkenal memiliki pixel yang besar, yang secara teori mampu menangkap cahaya lebih banyak, sehingga dijanjikan memiliki performa unggul dalam kondisi low-light.
Kamera ini juga mampu merekam video hingga 2K. Untuk selfie, tersedia kamera depan 8MP.
Baterai Besar dengan Pengisian Cerdas
Dukungan daya berasal dari baterai berkapasitas 5000 mAh yang sudah mendukung teknologi fast charging 33W.
Lebih dari itu, ponsel ini juga telah mengadopsi bypass charging, teknologi yang memungkinkan ponsel dicas langsung ke sistem tanpa melalui baterai saat digunakan untuk gaming atau tugas berat, sehingga mengurangi panas dan memperpanjang umur baterai.
Posisi Pasar dan Perbandingan Harga
Advan S50 diposisikan sebagai penantang tangguh di segmen menengah-bawah. Dengan spesifikasi yang dibawa, banderol Rp2 jutaan terasa sangat kompetitif.
Sebagai perbandingan, varian dengan platform dasar serupa yang dijual di India dengan nama Lava AMOLED 2 (8 base AMOLED 25G) dihargai setara Rp2,6 juta.
Ini menjadikan Advan S50 tawaran yang berpotensi memiliki nilai (value) sangat tinggi di pasar Indonesia.
