POSKOTA.CO.ID - Gelombang inovasi di dunia smartphone flagship kembali memuncak dengan kabar mengejutkan dari Vivo. Produsen asal Tiongkok itu dikabarkan sedang mematangkan varian terkuatnya, Vivo X300 Ultra, yang rencananya akan meluncur pada kuartal pertama 2026.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah spekulasi bahwa perangkat ini akan membawa baterai berkapasitas sekitar 7.000 mAh, sebuah angka yang jarang terdengar untuk ponsel kelas premium.
Lompatan besar dalam kapasitas baterai ini, jika terbukti benar, bukan hanya sekadar peningkatan numerik. Ini merupakan sinyal ambisius Vivo untuk mendobrak pasar dan langsung menempatkan X300 Ultra sebagai penantang utama di kelas ponsel berdaya tahan super.
Dengan persaingan yang semakin ketat, kehadiran flagship dengan "tangkai bensin" raksasa ini diprediksi akan menggeser standar ketahanan baterai di industri.
Baca Juga: Daftar Hp Gaming Terbaik 2025 di Indonesia: Performa Flagship, Harga Mulai Rp3 Jutaan
Bocoran Jadwal dan Strategi Peluncuran Global
Informasi ini pertama kali diungkap oleh pembocor terpercaya di platform Weibo, Smart Pikachu, yang menyebut jadwal peluncuran akan jatuh pada Q1 2026.
Rencana ini sejalan dengan bocoran sebelumnya dari Digital Chat Station yang lebih spesifik menunjuk pada Maret 2026, periode yang konsisten dengan siklus rilis flagship tahunan Vivo.
Yang lebih menarik, berbeda dengan strategi sebelumnya pada Vivo X200 Ultra yang awalnya eksklusif untuk pasar China, Bocoran Vivo X300 Ultra dikabarkan akan dirilis secara global sejak hari pertama.
Langkah strategis ini menandakan ambisi Vivo yang lebih besar untuk bersaing agresif di panggung internasional dengan menawarkan produk unggulannya secara langsung ke pasar global.
Upgrade Baterai: Dari 6.000 mAh ke 7.000 mAh
Kapasitas baterai menjadi sorotan utama dalam perkembangan kali ini. Vivo secara konsisten mendorong batas kapasitas bateri di lini flagship-nya:
- Vivo X200 Ultra (global): Membawa baterai silikon-karbon 6.000 mAh.
- Vivo X300/ X300 Pro: Meningkat menjadi 6.040 mAh dan 6.510 mAh.
- Vivo X300 Ultra (proyeksi): Melonjak ke kisaran 7.000 mAh.
Lompatan besar ini dimungkinkan berkat adopsi teknologi sel silikon-karbon yang menawarkan densitas energi lebih tinggi, memungkinkan kapasitas lebih besar dalam bentuk bodi yang tetap ergonomis.
Dengan kapasitas ini, X300 Ultra diproyeksikan menjadi rival langsung bagi pesaing seperti Oppo Find X9 Pro dan Xiaomi 17 Pro Max, yang juga dikabarkan membawa baterai berkapasitas raksasa (hingga 7.500 mAh).
Performa dan Fotografi Top Tier
Meski fokus pada baterai, Vivo X300 Ultra diperkirakan tidak mengkompromikan performa dan kamera. Berikut spesifikasi yang beredar dalam rumor:
- Chipset: Diprediksi akan menggunakan Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5, prosesor flagship generasi mendatang.
- Sistem Kamera: Vivo dikabarkan akan mengandalkan konfigurasi baru berpusat pada lensa utama 35mm yang dipasangkan dengan sensor Sony Lytia 901 terbaru, melanjutkan kolaborasi imaging yang kuat dengan ZEISS.
- Posisi Produk: Varian Ultra ini akan melengkapi lini X300 yang sudah lebih dulu hadir, menawarkan pilihan bagi pengguna yang mengutamakan daya tahan ekstrem tanpa mengorbankan performa dan fotografi kelas atas.
Persaingan peningkatan kapasitas bateri menandai pergeseran tren di kalangan vendor smartphone. Setelah beberapa tahun fokus pada pengisian daya ultra-cepat (fast charging), perhatian kini bergeser ke kapasitas maksimal dan efisiensi.
Konsumen, terutama pengguna berat dan pebisnis, semakin mendambakan perangkat yang bisa bertahan seharian penuh bahkan lebih dengan penggunaan intensif.
Dengan rencana peluncuran global dan baterai 7.000 mAh, Vivo X300 Ultra tidak hanya sekadar ingin memenangkan pasar, tetapi juga mendefinisikan ulang ekspektasi terhadap daya tahan smartphone flagship.
Menjelang 2026, persaingian di segmen premium semakin memanas, dan Vivo tampaknya siap untuk bertarung dengan senjata yang paling diidamkan pengguna, ketahanan yang tak tertandingi.