Hal ini disebabkan karena runner up dari Grup A dan Grup B sudah mengoleksi tiga poin, lebih baik dari potensi Indonesia jika hanya mendapatkan satu poin tambahan.
Mengingat persaingan ketat antar-grup, kemenangan tipis pun belum tentu cukup bagi Indonesia.
Garuda Muda harus menang dengan selisih skor meyakinkan untuk memperbaiki surplus gol mereka agar mampu mengungguli runner up dari Grup A dan B.
Di Grup A, Timor Leste menempati posisi runner up sementara dengan tiga poin dan selisih gol minus tiga.
Baca Juga: Profil dan Rekam Jejak Timur Kapadze yang Masuk Daftar Calon Pelatih Timnas Indonesia
Jika Indonesia menang 1-0 atas Myanmar, Indonesia dapat menyalip Timor Leste.
Namun, perhitungan di Grup A bukan satu-satunya yang harus diperhatikan.
Di Grup B, situasinya jauh lebih rumit. Vietnam kini menjadi runner up dengan tiga poin dan selisih gol +1, sementara Malaysia punya tiga poin dan surplus tiga gol.
Kedua tim akan saling berhadapan pada Kamis (11/12). Hasil pertandingan tersebut sangat menentukan nasib Indonesia.
Jika laga Malaysia vs Vietnam berakhir imbang, peluang Indonesia dipastikan tertutup.
Runner up terbaik otomatis berasal dari Grup B, karena poin mereka tidak mungkin terkejar Timnas Indonesia.
Kendati demikian, jika salah satu dari Malaysia atau Vietnam menang, pintu kecil bagi Indonesia kembali terbuka.
