POSKOTA.CO.ID - Ratusan calon pengantin di Jakarta, Bogor, hingga Bekasi menjadi korban penipuan WO By Ayu Puspita.
Meski biaya pernikahan telah dibayar lunas, layanan termasuk katering tak kunjung diberikan. Momen bahagia pun berubah menjadi mimpi buruk bagi setidaknya 230 pasangan.
Fenomena ini mencuat setelah sejumlah video di media sosial menunjukkan pihak WO tak hadir saat hari-H dan seluruh meja makanan tetap kosong hingga malam hari.
Kejadian tersebut memicu gelombang pengaduan dari banyak pasangan yang mengalami kerugian serupa.
Baca Juga: Ucapan Ibunda Azizah Salsha Saat Duka Menyelimuti Keluarga Pratama Arhan
Awal Mula Kasus Terungkap
Kasus ini mulai ramai dibicarakan setelah pengguna Threads, @cindyangelina, mengunggah cerita temannya yang menjadi korban.
Ia melampirkan bukti berupa foto dan video yang menunjukkan absennya pemilik dan staf WO di lokasi acara.
Unggahan itu memicu keberanian korban lain untuk bersuara. Salah satunya model Rizky Tamay, yang telah melunasi pembayaran resepsi sejak 25 November 2025.
Setelah membaca utas tersebut, ia langsung bergabung dengan grup korban WO By Ayu Puspita.
Baca Juga: Amanda Zahra Siapa dan Kerja Apa? Cek Profilnya yang Baru Saja Menikah dengan Adli
Ayu Puspita Diamankan Polisi

Ayu Puspita disebut sempat dibawa ke Polda Metro Jaya namun kemudian dipulangkan sementara. Pada Minggu, 7 Desember 2025, ratusan korban mendatangi rumah Ayu di Jakarta Timur dan mengantar wanita tersebut ke Polsek Cipayung.
Polsek kemudian melimpahkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Utara, karena laporan pertama berasal dari gedung acara di kawasan Pelindo, Jakarta Utara. Meski demikian, Polsek Cipayung tetap membuka pintu bagi korban yang berada di wilayah hukumnya.
Karena jumlah aduan terus bertambah, kasus ini akhirnya diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Desas-Desus BCL Gugat Cerai Tiko Aryawardhana Karena Kasus KDRT, Cek Info Selengkapnya!
Pengakuan Ayu: Uang Klien Dipakai untuk Rumah Mewah
Dalam pemeriksaan, Ayu Puspita mengaku menjalankan praktik “gali lubang tutup lubang” dengan memakai dana klien baru untuk menutupi kewajiban terhadap klien sebelumnya.
Ia juga mengakui bahwa sebagian besar uang tersebut digunakan untuk membeli rumah mewah di Jakarta Timur rumah yang kemudian didatangi oleh para korban.
Ayu menyebut dirinya kini berupaya menjual rumah tersebut untuk membayar kerugiannya kepada klien.
Total kerugian diperkirakan mencapai Rp15–16 miliar, menjadikannya salah satu kasus penipuan wedding organizer terbesar dalam beberapa tahun terakhir.