Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita merugikan Rp16 Miliar. Dana klien dialihkan untuk gaya hidup pribadi. (Sumber: X/@menggunakannya)

HIBURAN

Viral WO Ayu Puspita Rugikan 230 Pasangan, Dana Rp16 M Dipakai Buat Gaya Hidup Mewah

Senin 08 Des 2025, 14:46 WIB

POSKOTA.CO.ID - Seorang vendor Wedding organizer (WO) bernama Ayu Puspita Dinanti, pemilik WO Madelief, diduga mengemplang dana ratusan pasangan dengan total kerugian mencapai belasan miliar rupiah.

Aksi nekatnya berujung pada penggerudukan rumah dan penangkapan oleh polisi. Insiden ini menyita perhatian publik setelah video pesta pernikahan tanpa hidangan beredar luas di media sosial.

Ditemui di Mapolres Jakarta Utara, Ayu mengaku menggunakan skema Ponzi alias “gali lubang tutup lubang” dalam mengelola keuangan perusahaannya.

Baca Juga: Denny Sumargo Sumbang Rp500 Juta: Sebut Penanganan Bencana di Sumatera yang Lambat dan Tidak Merata

Awal Mula Terbongkar Kasus

Kronologi bermula pada Sabtu, 6 Desember 2025. Saat puluhan tamu undangan tiba di sebuah gedung resepsi di Jakarta, mereka disambut pemandangan yang tak lazim: ruangan berdekorasi indah, pelaminan megah, namun meja prasmanan kosong melompong tanpa sepiringpun makanan.

Satu-satunya minuman yang tersedia hanyalah jus jambu, yang diduga disediakan pihak gedung. Suasana haru dan bahagia langsung berubah menjadi kekecewaan dan kemarahan.

Keesokan harinya, 7 Desember 2025, pengguna Threads @cindyangelina mengunggah video kejadian tersebut. Ia mengungkap, kejadian serupa menimpa delapan pasangan pengantin dalam hari yang sama. Postingan itu langsung viral dan menjadi pemicu solidaritas antar korban.

Kerugian Capai Rp16 Miliar, Korban Geruduk Kediaman Pelaku

Merespons viralnya video, para korban segera bergerak cepat. Mereka membentuk grup komunikasi untuk mendata kerugian. Hasilnya mencengangkan: sedikitnya 230 pasangan menjadi korban dengan total kerugian diperkirakan antara Rp15 hingga 16miliar.

Merasa ditipu dan dana mereka menguap, ratusan korban yang emosi beramai-ramai mendatangi rumah Ayu Puspita di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu, 7 Desember 2025 siang. Mereka menuntut pertanggungjawaban atas hancurnya hari bahagia mereka.

Suasana tegang sempat terjadi di lokasi. Aksi ini memaksa aparat kepolisian turun tangan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Amanda Zahra Anak Siapa dan Punya Anak Berapa? Eks Guiddo Ilyasa Purba Disorot Usai Nikah Lagi dengan Adli

Pelaku Akui Pakai Dana untuk Gaya Hidup Mewah

Penipuan Wedding Organizer Ayu Puspita, penggelapan dana klien capai Rp16 miliar. (Sumber: X/@menggunakannya)

Tidak lama setelah aksi massa, beredar video Ayu Puspita digelandang menuju kantor polisi. Dalam rekaman yang diunggah akun X/@menggunakannya, ia terlihat mengenakan kerudung hitam dan kemeja bergaris, dikerubungi korban yang berteriak menuntut keadilan.

Di hadapan penyidik, Ayu mengaku terbukti lalai. Ia menyatakan manajemen keuangan WO miliknya “sangat berantakan”. Pengakuannya semakin mengejutkan: dana dari klien baru dan hasil pameran digunakan untuk menutupi biaya acara klien lama yang belum terlaksana.

Lebih parah lagi, uang para calon pengantin itu juga dialihkan untuk kepentingan pribadi. Ayu berjanji akan mengembalikan dana dengan cara menjual aset dan peralatan bisnisnya, meski proses mediasi dilaporkan berjalan alot karena pihak pelaku dinilai terus berkelit.

Baca Juga: Chanee Kalaweit Ungkap 9 Tahun dalam Tekanan Pemerintah Soal Konservasi Hutan, Kini Situasi Mulai Berubah

Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan

Saat ini, pelaku beserta sejumlah orang terdekatnya, termasuk suami dan tim marketing, masih menjalani pemeriksaan intensif. Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan, dalam konferensi pers singkatnya mengatakan, penyidikan telah ditingkatkan ke penyelidikan dan kemungkinan akan dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

“Modusnya sudah jelas, money game berkedok jasa wedding organizer. Kita akan usut tuntas, termasuk apakah ada pihak lain yang terlibat,” tegas Guruh.

Kasus ini menjadi pengingat pahit bagi calon pengantin untuk lebih cermat memilih vendor pernikahan. Paket harga miring seringkali menjadi umpan untuk menjebak korban dalam penipuan berkedok jasa profesional.

Tags:
skema Ponzipesta pernikahan tanpa hidanganAyu Puspita WOAyu PuspitaAyu Puspita DinantiWO MadeliefWedding organizerWO

Aldi Harlanda Irawan

Reporter

Aldi Harlanda Irawan

Editor