POSKOTA.CO.ID - Tim putri Indonesia berhasil melaju ke final badminton beregu putri SEA Games 2025 usai mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2.
Kesuksesan ini diraih setelah melalui pertandingan sengit pada babak semifinal yang digelar di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani, Thailand, Senin, 8 Desember 2025.
Mutiara Ayu Puspitasari menjadi penentu kemenangan Indonesia dengan mengalahkan tunggal Malaysia, Siti Zulaikha, dalam partai penentu.
Sebelumnya, tim putri Thailand lebih mulus melaju ke final setelah menundukkan Singapura dengan skor telak 3-0, juga di Gymnasium 4, Thammasat University.
Kemenangan tersebut memastikan Thailand menjadi lawan Indonesia pada partai puncak perebutan medali emas.
Laga Indonesia vs Malaysia dibuka dengan penampilan Putri Kusuma Wardani, tunggal pertama Indonesia.
Putri KW yang unggul 3-0 atas lawannya dalam rekor pertemuan sebelumnya, tampil dominan dengan kemenangan dua gim langsung 21-9, 21-10. Skor 1-0 pun menjadi awal keberhasilan Indonesia.
Kemenangan kemudian diraih Indonesia melalui ganda kedua, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, yang mengalahkan Go Pei Kee/Toh Ee Wei dengan skor 21-10, 21-9, menyamakan kedudukan 2-2.
Partai penentuan jatuh pada Mutiara Ayu Puspitasari melawan Siti Zulaikha. Mutiara menang dengan skor 21-18, 21-16, sekaligus memastikan Indonesia menang 3-2 atas Malaysia dan melaju ke final menghadapi Thailand.
Lantas, kapan jadwal live final beregu putri yang akan mempertemukan Indonesia vs Thailand di SEA Games 2025?
Baca Juga: Laga Perdana SEA Games 2025: Indonesia U-22 Tantang Filipina Berisi Pemain Eropa
Hasil Semifinal Indonesia vs Malaysia
- WS1 - Putri Kusuma Wardani vs Karupathevan Letshanaa: 21-9, 21-10
- WD1 - Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum vs Pearly Tan/Thinaah Muralitharan: 14-21, 21-17, 16-21
- WS2 - Gregoria Mariska Tunjung vs Wong Ling Ching: 20-22, 21-15, 16-21
- WD2 - Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari vs Go Pei Kee/Toh ee Wei: 21-10, 21-9
- WS3 - Mutiara Ayu Puspitasari vs Siti Zulaikha: 21-18, 21-16
