Polri berpacu dengan waktu memperkuat operasi membantu warga terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (Sumber: Dok. Mabes Polri)

Nasional

Polri Berpacu dengan Waktu Selamatkan Korban Bencana Sumatera

Minggu 07 Des 2025, 16:53 WIB

ACEH TAMIANG, POSKOTA.CO.ID - Polri berpacu menyelamatkan korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Tim Kesehatan Pusdokkes Polri dikerahkan untuk bekerja bersama tim medis Biddokkes Polda Jambi dan RS Bhayangkara Jambi yang sudah tiba di Pos Bencana depan Mako Polres Aceh Tamiang.

"Tim langsung memperkuat layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan di tengah meningkatnya jumlah korban luka. Kami harus bergerak cepat karena banyak rumah sakit baru kembali beroperasi secara bertahap dan masih kekurangan tenaga,” kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Minggu, 7 Desember 2025.

Menurut Trunoyudo, seluruh personel dalam kondisi siap dan perjalanan ke Aceh. Tim ini merupakan bagian dari gelombang pengiriman tenaga medis serentak ke tiga provinsi sekaligus.

Baca Juga: Tangis Haru Pecah, Dedi Mulyadi Akhirnya Bertemu Kerabat Korban Banjir Sumatra yang Sempat Hilang

“Penguatan lintas wilayah ini penting agar beban penanganan tidak menumpuk di satu daerah,” ujar dia.

Tercatat 12.242 warga telah mendapatkan layanan medis di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Sabtu, 6 Desember 2025.

Pasien datang dengan berbagai keluhan seperti demam, diare, gatal-gatal, infeksi kulit, hipertensi, hingga gangguan asam lambung. Banyak pula korban luka berat dan ringan hasil evakuasi yang membutuhkan penanganan cepat.

“Tenaga medis kami berpacu dengan waktu karena penyakit pasca-banjir mulai meningkat,” katanya.

Baca Juga: Peduli Banjir Sumatra, Vilmei Galang Donasi hingga Rp1,5 M, Fokus Bangun Huntara untuk Pengungsi

Aceh menjadi wilayah dengan jumlah korban tertinggi. Total 2.481 jiwa terdampak, dengan korban meninggal mencapai 356 orang.

Sementara itu, beban pelayanan medis di Sumatera Barat juga melonjak drastis hingga 7.153 warga. Keluhan masyarakat sangat beragam, dan angka pasien terus naik.

"Kami butuh tambahan tenaga kesehatan,” ucap Trunoyudo.

Selanjutnya, untuk memperkuat operasi kemanusiaan, Polri mengerahkan 34 personel DVI untuk identifikasi jenazah, 12 personel psikologi untuk layanan trauma healing, serta 86 ambulans di tiga provinsi.

Polri mencatatkan sejumlah perkembangan, yakni di Aceh, 25 jenazah berhasil diidentifikasi dan 209 pengungsi mendapat layanan; di Sumut, 97 pengungsi tertangani; dan di Sumbar, satu jenazah teridentifikasi serta 287 pengungsi dilayani, Sabtu, 6 Desember 2025, pukul 16.30 WIB.

"Secara total, 1.243 personel Polri dikerahkan untuk pengamanan, layanan medis, DVI, evakuasi, dan distribusi logistik. Jumlah pengungsi dari tiga provinsi mencapai 848.076 orang," katanya.

Baca Juga: DPC PDIP Kota Bekasi Galang Dana Internal Rp50 Juta untuk Korban Bencana di Sumatra

Selain itu, ia menegaskan, Polri bekerja melampaui hambatan medan demi memastikan masyarakat segera mendapatkan pertolongan. Perjalanan tim kesehatan bukan hanya soal menembus jalur yang rusak, tapi memastikan masyarakat tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pertolongan.

"Setiap menit sangat berarti bagi penyelamatan warga. Tidak peduli seberapa sulit aksesnya, Polri berkomitmen hadir hingga titik terdampak terakhir," tuturnya.

Tags:
PolriSumateraAcehbencana

Ali Mansur

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor