Pada tahun 2025, banyak ponsel mid-range menawarkan 1.600-1.800 nits, bahkan beberapa mencapai 2.000 nits. Ketika digunakan di luar ruangan, layar iPhone 16e terlihat kurang terang dan sulit dibaca.
Dari segi resolusi, panel 2532 piksel juga kalah tajam dibanding Android murah yang sudah menawarkan 2700 piksel lebih.
Apple jelas masih memakai teknologi layar yang sama dengan iPhone 13, sehingga tampak tidak ada peningkatan berarti.
Baca Juga: 45 Hari Pakai iPhone 17 Pro, Worth It Atau Cuma Gimmick? Cek Review Pengguna Ini
Desain dan Fitur Biasa
Secara tampilan, iPhone 16e masih mempertahankan notch kecil tanpa Dynamic Island. Perlindungan layarnya memang meningkat dengan Ceramic Shield glass level 4, namun hal ini hanya membuat kaca lebih tahan gores, bukan memberikan perubahan pada kualitas layar secara keseluruhan.
Bagi pengguna iPhone 13 yang sudah memakai iOS 26, pengalaman memakai 16e nyaris sama persis. Tidak ada sensasi "HP baru" selain baterainya yang lebih awet.
Port USB-C, Kecepatan Charging Minim
Beralihnya Apple ke USB-C seharusnya menjadi kabar baik. Namun kenyataan berkata lain. iPhone 16e hanya mendukung charging 29W, angka yang jauh tertinggal dibanding Android kelas murah yang sudah menawarkan 45W hingga 68W.
Karena sebagian besar pengguna memakai port USB-C untuk mengisi daya, bukan transfer file, dukungan charging yang lambat menjadi kekurangan signifikan.
Performa Tidak Lebih Baik dari iPhone 15
Meski menggunakan chipset berbeda, performa iPhone 16e terasa tidak lebih baik dibanding iPhone 15. Untuk gaming maupun multitasking, pengalaman penggunaan cenderung biasa saja.
Pengguna yang terbiasa dengan iPhone 15 mungkin justru merasa performanya menurun.
Kesimpulannya, HP ini tidak disarankan untuk semua pengguna. iPhone 16e cocok bagi pengguna yang setia dengan iOS, butuh baterai tahan lama, dan tidak terlalu mempedulikan layar, performa tinggi, atau fitur modern
Namun bagi pengguna yang mencari peningkatan signifikan dari iPhone sebelumnya, iPhone 16e berpotensi membuat Anda merasa rugi.
