Kejar-kejaran di Tol, 2 Kurir Sabu 8 Kg Ditangkap

Jumat 05 Des 2025, 22:10 WIB
Ilustrasi barang bukti narkoba. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Ilustrasi barang bukti narkoba. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Bareskrim Polri menangkap dua kurir pembawa 8 kg narkoba jenis sabu di area parkir Indomaret Pinggir 532 Duri, Jalan Raya Duri, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.

Dirnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso mengatakan, penangkapan pengantar sabu itu berlangsung dramatis. Mobil Toyota Avanza hitam berpelat nomor B 2279 TOM terindikasi ke Tol Dumai-Pekanbaru sekitar pukul 18.30 WIB.

"Sekitar pukul 18.30 WIB, kendaraan tersebut terdeteksi melaju dengan kecepatan tinggi menuju Tol Dumai-Pekanbaru. Kita langsung melakukan pengejaran dan akhirnya berhasil menghentikan kendaraan tersebut pada pukul 20.00 WIB di lokasi kejadian," kata Eko, Jumat, 5 Desember 2025.

Dua pria masing-masing Adi Putra, warga Kumai kelahiran 1994, dan Massud, pria asal Sampang kelahiran 1990, ditangkap. Keduanya diduga bertindak sebagai kurir jaringan narkotika lintas negara.

Baca Juga: Tangkap Dewi Astutik, BNN-Polri Didesak Terus Kejar Jaringan Narkoba

Pemeriksaan di tempat kejadian menemukan satu kotak perkakas berwarna hitam yang berisi delapan bungkusan teh Cina berwarna biru bergambar harimau.

"Operasi berawal dari informasi masyarakat mengenai dugaan aktivitas transaksi sabu yang masuk dari Malaysia ke wilayah Dumai dan Bengkalis," ucapnya.

Setelah dibuka, bungkusan itu berisi narkotika jenis sabu dengan berat total sekitar delapan kilogram brutto. Selain itu, polisi juga menemukan satu bungkus kecil sabu seberat tiga gram, dua unit ponsel, satu unit mobil Avanza Veloz, serta STNK kendaraan tersebut.

"Seluruh barang bukti dan para tersangka kemudian dibawa ke Direktorat Narkoba Mabes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.

Baca Juga: BNN Ungkap Peran Dewi Astuty dalam Jaringan Narkoba Internasional

Ia memastikan, kasus ini akan dikembangkan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, termasuk pemasok dari Malaysia. Pemeriksaan laboratorium, gelar perkara, pengembangan jaringan, serta pemberkasan menjadi tahapan lanjutan yang saat ini tengah dipersiapkan.


Berita Terkait


News Update