PASAR MINGGU, POSKOTA.CO.ID - Keluarga mengenang pesan terakhir Epy Kusnandar sebelum berpulang, kemarin, Rabu, 3 Desember 2025, sekitar pukul 14.24 WIB.
Jenazah pentolan Preman Pensiun itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Perut, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selasan, Kamis, 4 Desember 2025, pagi WIB.
Salah seorang putra Epy, Kodrat, 37 tahun, menyampaikan, sang ayah berpesan supaya anak-anaknya tidak menjadi polusi bagi orang sekitar.
"Pesan terakhir Papab adalah jangan buang sampah sembarangan, karena jangan pernah jadi polusi. Serta tetap selalu buat konten yang menarik dapat menambah asa kreatifitas kelak," kata Kodrat kepada wartawan di lokasi, Kamis, 4 Desember 2025.
Baca Juga: Epy Kusnandar Dimakamkan di Lahan Baru TPU Jeruk Purut
Menurutnya, Epy enggan membagikan rasa sakitnya melawan penyakit yang dideritanya. Pasalnya, ia bukan orang yang enggan menyusahkan keluarga.
"Papab orangnya tidak mau memberatkan orang lain atau tambah menjadi pikiran. Sehingga sakit yang dideritanya disimpan sendiri tanpa sempat berobat ke rumah sakit," ujarnya.
Aktor kelahiran Garut, Jawa Barat, tersebut menyembunyikan kesulitan dengan tetap lucu di hadapan orang-orang sekitarnya.
"Kenangan semasa hidup Papab itu orangnya lucu, enggak pernah marah dan selalu memperhatikan anak-anaknya meski cuek dan diem tapi selalu memperhatikan anak-anaknya secara diam-diam," ucapnya.
Baca Juga: Jenazah Epy Kusnandar Dimakamkan Hari Ini di TPU Jeruk Purut
Kronologi Epy Meninggal Dunia
Putra kedua Epy, Damar, 33 tahun, menjelaskan, sang ayah tidak sadarkan diri di rumah sekitar pukul 06.30 WIB. Ia lantas dilarikan ke rumah sakit.
"Setelah dapat kabar Papab dilarikan ke Rumah Sakit, pada saat mau berangkat ke Kampus di IKJ Jakpus, sudah dikabarin kondisi papab melalui kiriman vidio dibawa ke RS daerah Cawang," katanya.
Oleh dokter, Epy divonis mengalami penyumbatan pada pembuluh darah di batang otak belakang. Ia disebut sering tiba-tiba pingsan selepas bekerja.
"Setiap kali kumat Papab tidak pernah mau disuruh periksa sama Bunda ke Rumah Sakit. Karena Papab orangnya tipikel tidak mau membuat susah orang lain," tuturnya.
Sementara itu, istri Epy, Karina Ranau meminta kesalahan suaminya dimaafkan.
"Papa semasa hidup sangat memperhatikan anak-anak dan juga untuk masa depan tanpa membuat ikut campur bakal mau menjadi apa. Tapi suka mengarahkan untuk lebih memilih potensi kemana," tutur dia.
Semasa hidup, pemeran Kang Mus itu ingin dikenang sebagai orang biasa.
"Masyarakat lebih mengenal Kang Epy sebagai Kang Mus karena berperan saat main di film Preman Pensiun. Tapi Kang Epy percaya bilang ingin menjadi diri sendiri tanpa dikenal sebagai Kang Mus," tuturnya.