Mantan Petinggi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab saat memberikan sambutan pada acara Reuni 212 di lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Desember 2025 malam. (Sumber: YouTube Reuni 212)

JAKARTA RAYA

Habib Rizieq Desak Pemerintah Tetapkan Gempa Sumatera sebagai Bencana Nasional

Rabu 03 Des 2025, 07:40 WIB

GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Mantan Petinggi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap bencana gempa bumi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Dalam sambutannya pada Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, ia menilai pemerintah seharusnya segera menetapkan status bencana nasional mengingat besarnya jumlah korban dan luasnya cakupan wilayah terdampak.

Rizieq menegaskan, masyarakat yang tengah dilanda bencana seperti di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh sangat membutuhkan pertolongan.

Karena itu, ia mengingatkan bahwa penanganan bencana berskala besar membutuhkan langkah luar biasa. Ia menyinggung pengalamannya saat mengirimkan sekitar 1.300 relawan ke Aceh pascatsunami 2004.

Baca Juga: Usulan 2 Desember Jadi Libur Nasional Menggema di Reuni Akbar 212

“Saya pernah punya pengalaman membawa 1.300 relawan terjun ke Aceh saat tsunami. Berbulan-bulan kami evakuasi mayat, merapikan masjid, musala, dayah, kampung-kampung, agar bisa dihuni lagi oleh manusia," ujar Rizieq, di lapangan Monas, Selasa, 2 Desember 2025.

Rizieq juga menyoroti laporan terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mencatat tingginya angka korban. Kata dia, korban meninggal dunia sebanyak 659 jiwa, korban hilang 475 jiwa, terluka 2.600 jiwa, dan terdampak 3,2 juta jiwa.

Lalu pengungsi saat ini mencapai 1,1 juta jiwa. Apalagi  bencana yang melanda Sumatera tidak terjadi di satu titik saja, tapi puluhan kabupaten dan kota.

“Di Aceh hampir semua kabupaten terdampak. Di Sumatera Utara dan Sumatera Barat juga puluhan wilayah ikut kena. Sudah semestinya pemerintah segera menyatakan itu sebagai bencana nasional,” ucap Rizieq.

Rizieq menilai penetapan status tersebut akan membuat penanganan lebih terfokus serta membuka peluang bantuan internasional.

Kata dia, jika Indonesia belum sanggup, maka pemerintah jangan menutup pintu bantuan dunia. Ia juga mengajak seluruh peserta Reuni 212 untuk ikut membantu melalui penggalangan dana dan pengiriman relawan.

Baca Juga: Reuni Akbar 212 Soroti Isu Korupsi hingga Serukan Pembelaan Palestina

“Panitia sudah siapkan tempat penggalangan dana di pintu-pintu. Silakan ormas-ormas kumpulkan dana sebanyak-banyaknya, kirim relawan untuk membantu,” ucap Rizieq.

Dalam kesempatan itu, Rizieq mengatakan, seluruh cabang Front Persatuan Islam (FPI) di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah membuka posko dan dapur umum sejak hari pertama gempa. Baginya duka Sumatera dan Aceh adalah duka Indonesia semua. 

"Kita harus bahu-membahu membantu saudara kita,” kata Rizieq. 

Selain Habib Rizieq Shihab, kegiatan Reuni 212 juga turut dihadiri Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i dan Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Tema reuni 212 pada tahun ini menyoroti isu nasional dan internasional, yakni ‘Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah serta Duka Sumatera Duka Kita Semua’.

Tags:
Reuni 212bencana nasionalFPIHabib Rizieq Shihab

Ali Mansur

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor