POSKOTA.CO.ID - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera pada awal Desember 2025 memicu perhatian luas dari masyarakat Indonesia.
Dampak bencana yang besar membuat ribuan warga kehilangan tempat tinggal, akses logistik terputus, dan ratusan jiwa menjadi korban.
Di tengah kondisi darurat ini, figur publik dan Founder Malaka Project, Ferry Irwandi tampil dengan aksi cepat melalui penggalangan dana yang menggerakkan solidaritas nasional.
Baca Juga: Bak Makan Omongan Sendiri, Inara Rusli Pernah Bahas Soal Jadi Selingkuhan
Menurut laporan BNPB per Selasa 2 Desember 2025 jam 10 pagi, jumlah korban terus bertambah dengan rincian:
- Korban jiwa: 631 orang
- Korban hilang: 472 orang
- Korban luka: 2.600 orang
- Warga terdampak: 3,2 juta jiwa
- Jumlah pengungsi: 1 juta jiwa
Besarnya dampak ini membuat bantuan menjadi kebutuhan mendesak. Menanggapi situasi tersebut, Ferry Irwandi membuka donasi melalui platform Kitabisa. Respons publik sangat luar biasa, bahkan melebihi ekspektasi awal.
Baca Juga: Sinopsis Film Wasiat Warisan yang Akan Tayang 4 Desember 2025
Live Streaming Jadi Motor Gerakan Donasi
Ferry memulai aksi penggalangan dana melalui sesi live streaming YouTube pada Senin 1 Desember 2025.
Dalam siaran langsung tersebut, ia menampilkan pembaruan donasi secara real-time, berinteraksi dengan penonton, dan menghubungi sejumlah kontak yang berada di lokasi bencana untuk mendapatkan informasi terkini.
Ferry menunjukkan sikap inklusif dengan menghargai donasi berapa pun nominalnya. Dalam salah satu komentarnya, ia menegaskan bahwa donasi kecil sekalipun sangat berarti.
"Bang anak kos cuma bisa donasi Rp10 ribu," tulis seorang warganet.
"It's oke, Rp10 ribu juga gede. Tenang aja," jawab Ferry.
Ia juga menegaskan bahwa membagikan link donasi sudah termasuk kontribusi yang membantu percepatan penyebaran informasi.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Riba yang Dibintangi Ibrahim Risyad, Tayang 4 Desember 2025
Target Rp1 Miliar Tercapai Kilat, Total Tembus Rp10 Miliar
Awalnya, Ferry hanya menargetkan donasi sebesar Rp1 miliar. Namun antusiasme masyarakat melampaui perkiraan dan dalam waktu 3 jam, angka donasi melonjak hingga Rp5 miliar.
Live streaming terus berlanjut dan partisipasi masyarakat makin besar, hingga dalam 24 jam donasi mencapai lebih dari Rp10 miliar.
Dalam video yang diunggahnya di Instagram, Ferry menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa dana yang terkumpul akan difokuskan untuk wilayah yang masih terisolasi dan sulit dijangkau.
"Secepatnya kita salurkan. Prioritas kita adalah daerah yang masih terisolasi dan mengalami masalah luar biasa," jelasnya.
Ferry juga memastikan proses distribusi akan diawasi ketat hingga donasi benar-benar diterima oleh para penyintas bencana. Donasi untuk korban banjir Sumatera yang dibuat founder Malaka Project ini baru saja ditutup pada Selasa 2 Desember 2025 pukul 12.00 WIB siang.
Hingga artikel ini disusun, kampanye "Solidaritas Bantuan Korban di Sumatera" telah menembus angka lebih dari Rp10 miliar, menunjukkan tingginya kepedulian publik terhadap sesama.