POSKOTA.CO.ID - Video dugaan perselingkuhan yang melibatkan wisudawati STIE 66 Kendari berinisial TA viral di media sosial.
Kejadian di acara wisuda STIE 66 Kendari di hotel Kota Kendari pada Senin, 1 Desember 2025 itu sontak menarik perhatian publik lantaran terjadi di tengah momen resmi dan penuh kebanggaan bagi para lulusan.
Wisuda yang seharusnya berlangsung khidmat itu berubah menjadi suasana tegang ketika seorang istri sah berinisial RSK mendadak melabrak perempuan yang diduga menjadi orang ketiga dalam rumah tangganya.
Dalam video yang tersebar, TA terlihat berjalan santai di dalam ruangan lokasi wisuda. Namun di belakangnya tampak RSK mengikuti sambil merekam kejadian tersebut.
Selain itu, RSK terdengar melontarkan kata-kata bernada emosi yang menyebut TA sebagai perempuan perebut suami orang.
Insiden tersebut tak berhenti pada aksi pelabrakan langsung. RSK rupanya telah menyiapkan bentuk protes lain yang tak kalah mengejutkan.
Di depan aula wisuda, terpampang sebuah karangan bunga ukuran besar dengan tulisan bernada sindiran pedas.
Pesan pada karangan bunga itu menyinggung dugaan hubungan gelap yang disebut-sebut telah berlangsung lama.
“Percuma kuliah tinggi kalau hasil jadi ‘pelakor’, menyala queen drama penjual kesedian,” tulis karangan bunga itu.
Lantas, siapakah sosok TA yang diduga jadi pelakor dalam insiden wisuda STIE Kendari tersebut?
Siapa Sosok TA dalam Insiden Wisuda STIE Kendari?
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai siapa sebenarnya TA yang diduga menjadi orang ketiga tersebut.
Identitas lengkapnya juga belum diumumkan secara gamblang oleh pihak terkait.
RSK sendiri hanya mengaku, TA diduga menjalin hubungan dengan suaminya, HRY, selama empat hingga lima tahun.
Baca Juga: Berapa Sisa Gajah Sumatera Saat Ini? Jadi Sorotan Usai Viral Tewas Terseret Banjir Aceh
Hubungan tersebut bahkan, disebut sudah berulang kali putus-nyambung. RSK sendiri menegaskan, dirinya menikah secara sah dengan HRY sejak 2006.
Meski pasangan ini sempat bercerai pada 2024, mereka kembali menikah secara resmi pada 2025.
“Saya menikah dengan suami saya tahun 2006. Kami sempat cerai tahun 2024, tetapi kembali menikah resmi tahun 2025,” jelasnya.
Ia juga menyebut, HRY bekerja sebagai penambang. Sampai berita ini diturunkan, baik TA maupun HRY belum memberikan klarifikasi atau pernyataan publik atas tudingan tersebut.