POSKOTA.CO.ID - Tren edit foto berbasis kecerdasan buatan (AI) mencapai level realisme yang mengagumkan. Kini, menghasilkan potret diri (selfie) yang tampak sempurna, natural, dan mirip 100 persen dengan aslinya bukan lagi ranah eksklusif editor profesional.
Dengan aplikasi seperti Google Gemini AI, siapa pun dapat menjadi artis digital bagi foto mereka sendiri, cukup dengan perintah teks atau prompt yang detail.
Fenomena ini membanjiri media sosial, khususnya Instagram dan TikTok, di mana pengguna berlomba membagikan hasil editan AI mereka yang seamless, tidak terkesan kaku atau “berbau AI”.
Kunci utamanya terletak pada kemampuan pengguna meracik prompt yang tidak hanya mendeskripsikan, tetapi juga menangkap nuansa.
Baca Juga: Kumpulan Prompt Gemini AI Wanita Cantik di Cafe Aesthetic, Edit Foto Jadi Lebih Keren!
5 Contoh Prompt Gemini AI
Berikut adalah lima contoh prompt Gemini AI mutakhir yang dikembangkan untuk menghasilkan foto selfie bernuansa personal dan realistis, dirangkum dari berbagai eksperimen pengguna:
Gaya Kasual Berhijab di Kafe
Prompt ini dirancang untuk menyempurnakan foto tanpa mengubah identitas wajah. Fokusnya pada close-up wanita berhijab dengan jaket denim putih dan inner knit moka. Detail seperti pin kecil bertuliskan ‘Msyl’ di kerah, blush on gaya igari berwarna pink lembut di pipi dan hidung, serta bayangan diagonal dari cahaya matahari di latar dinding bata, semua diinstruksikan untuk menciptakan atmosfer stylish, hangat, dan modern dengan resolusi setara 8K.
Mood Berkendara yang Stylish
Mengusung konsep wanita berhijab di balik kemudi, prompt ini memadukan unsur fashion dan atmosfer. Hijab pashmina cream, kacamata hitam bulat kecil, dan blus hitam yang dikombinasikan dengan kemeja cream menciptakan kesan kasual yang chic. Elemen pencahayaan seperti pantulan matahari di kacamata dan langit biru yang terlihat dari sunroof ditambahkan untuk meningkatkan dinamika dan realisme gambar.
Potret Elegan di Taman
Di sini, AI diperintahkan untuk menciptakan citra virtual dengan wajah yang identik 100% dengan referensi. Subjek digambarkan mengenakan abaya biru muda dan hijab putih bermotif halus, dengan makeup natural dan bibir bergradasi. Cahaya matahari keemasan dari kanan atas memberikan highlight dramatis, sementara latar belakang dedaunan hijau dan bunga kecil menambah kesan segar dan hidup.
Nuansa Intim dan Melamun
Prompt ini mengarahkan AI untuk mengubah foto menjadi swafoto dengan suasana tenang. Subjek digambarkan dengan rambut cokelat bergelombang, sweater rajut chunky berwarna krem, dan pose dagu bertumpu di tangan. Pencahayaan lembut dengan rona ungu/biru dingin, serta latar belakang yang blur, menciptakan fokus penuh pada ekspresi wajah yang kontemplatif dan inviting.
Gaya Editorial Vintage Malam Hari
Lebih kompleks, perintah ini mempertahankan semua fitur wajah asli sambil mengubah gaya busana menjadi elegan: blus satin putih, hijab cream, dan kacamata cokelat di kepala. Unsur cerita dimasukkan melalui kaca besar yang memantulkan suasana kota malam hari. Penggunaan flash langsung dengan cahaya lembut dan tekstur agak kasar ditujukan untuk menghasilkan feel fotografi fashion editorial bergaya vintage digital.
Baca Juga: 5 Prompt Gemini AI Rahasia untuk Foto Kebun Binatang yang Instagramable, Cek Selengkapnya!
Tips Membuat Prompt yang Efektif
Para ahli menyarankan, untuk hasil terbaik, gabungkan elemen-elemen kunci dalam prompt:
- Fitur Wajah dan Riasan: Spesifikkan jenis riasan (contoh: “blush on igari”, “lipstik nude-pink glossy”), bentuk mata, dan kondisi kulit (“glowing”, “mulus”).
- Gaya Busana dan Aksesori: Jelaskan material, warna, dan potongan pakaian serta aksesori kecil seperti jam, kalung, atau pin.
- Pencahayaan dan Atmosfer: Tentukan sumber cahaya (“sinar matahari sore”, “cahaya lampu kamar redup”), arah, dan efek yang diinginkan (“bayangan tajam”, “highlight keemasan”).
- Latar Belakang dan Komposisi: Deskripsikan setting dan angle (“close-up”, “swafoto”, “latar blur”).
- Teknis dan Gaya Foto: Tambahkan kata kunci seperti “ultra-realistic 8K”, “foto sinematik”, “natural, tidak terlihat seperti editan AI”.
Dengan kemudahan ini, batas antara fotografi tradisional dan digital semakin kabur. Gemini AI tidak hanya sekadar alat edit, tetapi telah menjadi kuas dan palet digital yang membuka ruang kreasi tanpa batas bagi setiap pengguna, selama mereka pandai merangkai kata. Tren ini diprediksi akan terus berkembang, mendemokratisasi seni visual di genggaman tangan.